'Tangan Tuhan' tersebut terletak sekitar 1.300 taun cahaya dari Bumi, dan mempunyai nama resmi Cometary Globule 4 (CG4).
Teori awal menyebutkan bila CG4 adalah awan luar angkasa bergerak yang muncul dari sisa bintang yang baru saja meledak atau mengalami tahap 'supernova'. Setelah meledak, inti bintang akan membentuk awan dengan ukuran raksasa.
Awan 'Tangan Tuhan' CG4 misalnya, mempunyai panjang total hingga 1,5 tahun cahaya. Jarak sejauh itu sama dengan 15 triliun kilometer lebih!
Namun, satu misteri masih belum bisa diungkap oleh ilmuwan, yakni bagaimana awan sisa supernova CG4 bisa mempunyai bentuk berbeda dengan awan sisa ledakan bintang lain. Menurut ilmuwan, seharusnya awan 'supernova' memiliki bentuk bola, tidak menyerupai tangan seperti CG4.
Satu yang diketahui oleh ilmuwan adalah awan tersebut berputar dengan sangat cepat, hampir 7 kali dalam satu detik sembari melontarkan material luar angkasa, gas, dan radiasi ke berbagai arah.
Dikutip dari Daily Mail (11/02), para ahli astronomi mengatakan bila kemungkinan besar awan CG4 dapat membentuk 'Tangan Tuhan' akibat hempasan dahsyat angin luar angkasa yang dihasilkan oleh ledakan bintang lain. Tetapi, sekali lagi, teori ini belum bisa dipastikan 100 persen kebenarannya.
Menariknya, sisa awan 'Tangan Tuhan' itu diklaim dapat melahirkan beberapa bintang kecil lain. Meskipun dalam gambar yang didapat oleh teleskop Chile justru menunjukkan sebaliknya, awan 'Tangan Tuhan' itu seakan-akan siap memakan bintang di dekatnya.