Disamping gunung ciremai sebagai gunung tertinggi juga gunung yang terkenal keangkerannya yang penuh misteri.Banyak kisah dari pendaki yang tersesat,melihat penampakan,hingga bahkan sampai meninggal dunia di gunung ini.Pada postingan kali ini saya akan menguak misteri keangkeran gunung ciremai berdasarkan sejarahnya.
Misteri Batu Lingga Gunung Ciremai
Pada jaman dahulu di saat bangsa Indonesia di jajah oleh bangsa Portugis,yang waktu itu ingin sekali membunuh para Wali yang ada di nusantara ini.Sehingga para wali termasuk Sunan Gunung Jati,dan para wali songo bersepakat untuk berunding melakukan musyawarah yaitu di Gunung Ciremai.
Perjalanan para wali menuju puncak gunung ciremai mereka lakukan lewat jalur yang sekarang dikenal jalur linggarjati yang dipandu oleh kakeknya sunan gunung jati.
karena jalur Linggar Jati sangat terjal apalagi dengan usia sang Kakek. Di tengah perjalanan, sang kakek memutuskan untuk tidak melanjutkan mendaki,dan istirahat di atas batu besar dengan duduk bersila dan mempersilakan para rombongan Walisongo untuk tetap meneruskan perjalanan mereka hingga menuju puncak Gunung Ciremai.
Bahkan, setelah para rombongan Walisongo telah selesai melakukan musyawarah dan mengajak sang kakek turun, sang kakek tidak mau turun mungkin karena dia merasa sangat malu pada dirinya sendiri. Sehingga dia di juluki Satria Kawirangan yang kata kawirangan artinya malu.Satria kawirangan memutuskan untuk tetap bertahan duduk bersila di atas batu besar tersebut yang di sebut batu lingga. Sang kakek tetap bersemedi untuk bermunajat kepada Allah SWT.
Berdasarkan keterangan penduduk asli daerah ciremaisebut saja Mbah Saman,pemilik warung makan dan juga penginapan di jalur Linggar Jati, Sang kakek berjuluk Satria Kawirangan memutuskan menghabiskan sisa hidupnya untuk bertapa di atas batu tersebut, dalam waktu yang lama, sehingga di atas batu itu ada bekas berupa cekungan yang membentuk menyerupai jantung manusia.
Sekitar tahun 1521, Sunan Gunung Jati mendengar kabar bahwa sang kakek telah meninggal dunia.Maka untuk menghormati sang kakek yang telah bersusah payah memandu Walisongo sewaktu mendaki Gunung Ciremai, Sunan Gunung Jati pun juga memutuskan untuk bersemedi di atas batu besar, tempat kakeknya dulu bersemedi.Sampai kini, batu yang telah dipakai bersemedi oleh Sunan Gunung Jati dikenal disebut dengan Batu Lingga.
Menurut kabar yang beredar para pendaki yang beruntung, banyak pendaki yang mengaku bahwa mereka pernah ditemui oleh seorang kakek berjubah putih di wilayah area Batu Lingga.
Bahkan, setelah para rombongan Walisongo telah selesai melakukan musyawarah dan mengajak sang kakek turun, sang kakek tidak mau turun mungkin karena dia merasa sangat malu pada dirinya sendiri. Sehingga dia di juluki Satria Kawirangan yang kata kawirangan artinya malu.Satria kawirangan memutuskan untuk tetap bertahan duduk bersila di atas batu besar tersebut yang di sebut batu lingga. Sang kakek tetap bersemedi untuk bermunajat kepada Allah SWT.
Berdasarkan keterangan penduduk asli daerah ciremaisebut saja Mbah Saman,pemilik warung makan dan juga penginapan di jalur Linggar Jati, Sang kakek berjuluk Satria Kawirangan memutuskan menghabiskan sisa hidupnya untuk bertapa di atas batu tersebut, dalam waktu yang lama, sehingga di atas batu itu ada bekas berupa cekungan yang membentuk menyerupai jantung manusia.
Sekitar tahun 1521, Sunan Gunung Jati mendengar kabar bahwa sang kakek telah meninggal dunia.Maka untuk menghormati sang kakek yang telah bersusah payah memandu Walisongo sewaktu mendaki Gunung Ciremai, Sunan Gunung Jati pun juga memutuskan untuk bersemedi di atas batu besar, tempat kakeknya dulu bersemedi.Sampai kini, batu yang telah dipakai bersemedi oleh Sunan Gunung Jati dikenal disebut dengan Batu Lingga.
Menurut kabar yang beredar para pendaki yang beruntung, banyak pendaki yang mengaku bahwa mereka pernah ditemui oleh seorang kakek berjubah putih di wilayah area Batu Lingga.
Mistis Misteri Penampakan Nenek-Nenek Di Gunung Ciremai
Mistis misteri yang berikutnya adalah penampakan yang sering dilihat oleh para pendaki yaitu sosok nenek-nenek yang di temani oleh dua ekor macan tutul.Nenek-nenek itu tidak lain adalah Nyi Linggi.Siapa itu Nyi Linggi kenapa begitu yakin ,baik kita simak sejarahnya.
Berdasarkan cerita masyarakat sekitar ciremai ,Maman seorang juru kunci gunung ciremai,cerita Nyi Linggi merupakan ada sangkut pautnya dengan sunan Gunung Jati,yaitu saat Sunan Gunung Jati telah selesai melakukan semedi di batu lingga dan turun.Nyi Linggi bermaksud ikut bertapa di batu besar tersebut.Nyi Linggi meneruskan laku tapa Sunan Gunung Jati dengan ditemani dua ekor macan peliharaannya.
Akan tetapi Nyi Linggi tidak mampu alias gagal mendapatkan ilmu Kadigdayaan yang diinginkannya sehingga Nyi Linggi pun meninggal dunia sebelum menyelesaikan tapanya.Mayat Nyi Linggi ditemukan oleh masyarakat di atas Batu Lingga.Namun dua ekor macan tutul peliharaannnya tidak di ketahui kemana,sampai sekarang masih misteri.
Akan tetapi Nyi Linggi tidak mampu alias gagal mendapatkan ilmu Kadigdayaan yang diinginkannya sehingga Nyi Linggi pun meninggal dunia sebelum menyelesaikan tapanya.Mayat Nyi Linggi ditemukan oleh masyarakat di atas Batu Lingga.Namun dua ekor macan tutul peliharaannnya tidak di ketahui kemana,sampai sekarang masih misteri.
Sampai saat ini Nyi Linggi masih dikenal dan di ceritakan turun temurun oleh masyarakat setempat.Banyak para pendaki yang menuturkan telah melihat sosok nenek-nenek yang ditemani dua ekor macan tutul disekitar Batu besar yang di sebut batu lingga.
Mistis Misteri Suara Gamelan Di Gunung Ciremai
Suara gamelan jawa terdengar di gunung,kalau dipikir secara logika siapa si yang mengadakan acara gamelan di tempat yang jauh dari pemukiman warga.Ya suara gamelan yang sering terdengar di gunung ciremai merupakan ulah dari para makhluk halus yang tujuannya membuat pendaki tersesat.Dengan memanfaatkan rasa penasaran para pendaki,dan padahal kalau di kita telusuri suara itu semakin kita cari suara itu semakin menjauh dan itulah yang akan membuat pendaki yang tidak fokus menjadi tersesat.Jadi lebih baik hiraukan saja.
Mistis Misteri Kemunculan Burung Jalak Dan Tawon Hitam Di Gunung Ciremai
Burung jalak hitam dan tawon hitam akan muncul di saat pendaki sampai di Pos 6 atau Pos Pangalap dan akan selalu mengikuti pendaki dari pos 6 sampai pos seruni.Walaupun kadang kedatangan tawon hitam itu mengganggu ,kita dilarang untuk mengusik mereka.Jika di langgar kemungkinan kamu akan mengalami kejadian yang tidak di harapkan.
Kenapa kedua binatang itu hanya ada di area pos 6 sampai seruni saja.mungkin wilayah kekuasaannya hanya di sekitar itu saja.Hingga kini masih misteri.
Mistis Misteri Tanjakan Bapa Tere Di Gunung Ciremai
Tanjakan Bapa Tere akan kamu temui jika kamu melakukan pendakian gunung ciremai lewat jalur linggar jati,sekitar di ketinggian 20200 mdpl.Tanjakan ini merupakan jalur ekstrim yang terkenal buat para pendaki ciremai,untuk menaikinya harus merangkak.Kenapa di namakan Tanjakan Bapa Tere? Ada dua jawaban yaitu:
· Dinamakan tanjakan bapa tere karena tanjakannya sangat menyiksa untuk didaki,sebagaimana perlakuan bapa atau ayah tiri pada anak tirinya yang di kenal menyiksa.Dinamakan tanjakan bapa tere karena kisahnya dahulu ada seorang bapak atau ayah tiri mengajak anak tirinya naik gunung ciremai,dan saat mereka turun gunung sang ayah membunuh anak tirinya di atas tanjakan itu.
MMistis Misteri Gunung Ciremai Harus Menginjak Bumi
Pesan dari juru kunci gunung ciremai,Maman yaitu jika kamu telah memasuki wilayah gunung ciremai,sebaiknya berhenti dahulu,kemudian injaklah tanah 3 kali sembari ucapkan salam, , Assalamu'alaikum.Agar kita tidak diganggu oleh dedemit yang ada di gunung ciremai.
Mistis Misteri Kuburan Kuda Gunung Ciremai
Menurut juru kunci yang di ceritakan sesepuhnya bahwa jaman dahulu banyak manusia dan kuda yang menjadi tunggangannya meninggal karena sudah tidak kuat dipaksa kerja oleh penjajah.Yang paling terkenal kemistisannya adalah Blok Kuburan Kuda.Di wilayah ini konon katanya terdapat kuburan kuda yang dulunya milik tentara jepang. Kuda tersebut , dulunya dipergunakan oleh para kempetai jepang untuk mengontrol pekerja rodi yang dipaksa menanam kopi.kuburan ini terletak di sebelah barat jalur pendakian, hingga kini masih ada dan masih dikeramatkan oleh penduduk setempat.
Mitos Pantangan Naik Gunung Ciremai
Jika ingin selamat melakukan pendakian ke gunung ciremai ada beberapa hal yang harus di patuhi,yaitu:
- Dilarang mengeluh
- Dilarang memegang lutut
- Dilarang kencing dan buang air sembarangan
- Diharuskan mengucap salam ketika sampai di setiap pos pendakian