10). Goliath Tigerfish
Goliath Tigerfish adalah ikan predator mengerikan dan berukuran besar yang dapat ditemukan di Sungai Kongo, Afrika. Ikan yang berasal dari famili Alestiidae ini sering dijuluki sebagai Ikan Piranha Raksasa. Bagaimana tidak, ikan ini berbadan raksasa dan memiliki gigi layaknya ikan piranha. Namun ikan ini tidak ada hubungan apapun dengan ikan piranha, karena mereka berdua merupakan spesies yang berbeda. Ikan ini dikabarkan pernah menyerang manusia dan bisa memangsa buaya.
9). Electric Ray
Electric Ray atau Ikan Pari Listrik adalah hewan berlistrik umum yang bisa ditemukan di lautan beriklim sedang di seluruh dunia. Ikan ini mirip dengan belut listrik karena bisa mengendalikan tegangan listrik dari tubuhnya. Di kedua sisi kepalanya terdapat organ produksi listrik, yang keduanya dapat menghasilkan sengatan listrik secara bersama-sama dari 8-220 volt. Ikan Pari Torpedo adalah spesies yang paling berbahaya, karena sengatan listriknya dapat melumpuhkan manusia. Ikan ini biasanya ditemukan di dasar laut terkubur oleh lumpur atau pasir.
8). Lion Fish
Lion Fish atau Ikan Singa berasal dari wilayah Indo-Pasifik. Walaupun ikan ini sangat indah dengan sirip-siripnya yang sungguh menakjubkan, tetapi hati-hati karena ikan ini memiliki duri yang sangat beracun. Selain berbahaya bagi predatornya, racun ini juga berbahaya bagi manusia karena bisa menyebabkan kesulitan bernafas dan mual-mual.
7). Electric Eel
Electric Eel atau Belut Listrik adalah sejenis ikan predator air tawar yang dikenal dengan debit listriknya yang besar. Didalam tubuh mereka terdapat lebih dari 6000 jenis sel khusus yang disebut sel elektrosit. Sel ini jika saling bersama-sama akan memproduksi sengatan listrik yang besar dengan maksimum 600 volt. Jika sengatan ini terkena manusia, maka bisa mengakibatkan gagal jantung.
6). Piranha
Piranha adalah ikan air tawar omnivora yang tinggal di sungai Amerika Selatan. Piranha terkenal dengan gigi-giginya yang tajam serta makanan favoritnya yaitu daging. Jika piranha lapar maka ia akan menyerang apapun di depan mereka. Mereka berburu dalam berkelompok untuk menangkap mangsa yang lebih besar. Hampir tidak mungkin bisa lolos dari serangan kelompok piranha. Piranha pernah dilaporkan bisa menyerang manusia.
5). Bull Shark
Bull Shark atau Hiu Banteng adalah salah satu hiu paling berbahaya yang hidup di samudera hangat di seluruh dunia. Tidak seperti hiu jenis lain, Hiu banteng memiliki ginjal yang khusus untuk membantu mereka hidup di perairan apapun. Adaptasi khusus ini membuat hiu banteng lebih berbahaya dibanding hiu lainnya. Karena dengan ini, Hiu banteng bisa ditemukan di sungai atau danau yang kemungkinan serangan terhadap manusia jauh lebih tinggi. Kira-kira telah terjadi 121 serangan hiu banteng yang dilaporkan manusia.
4). Great White Shark
Hiu putih besar dapat ditemukan di perairan beriklim tropis di seluruh dunia. Telah dilaporkan sekitar 403 serangan hiu putih terhadap manusia sejak 1580. Hiu putih tidak pernah menyukai manusia sebagai makanan yang enak. Tetapi gigitan kuat dari hiu putih bisa menyebabkan kematian. Hiu putih besar lebih menyukai hewan gemuk seperti anjing laut dan singa laut.
3). Stone Fish
Ikan batu adalah salah satu ikan paling mematikan di dunia. Mereka ditemukan di lautan Indo-Pasifik di perairan tropis. Ikan ini memiliki duri-duri tajam yang sangat beracun. Jika sengatan ini terkena manusia, maka bisa menyebabkan pembengkakan, sulit bernafas, muntah-muntah, diare, dan kelumpuhan. Ikan ini berwarna kecoklatan yang sangat mirip dengan batu, jadi perenang dan penyelam harus hati-hati agar tidak terkena racun dari hewan ini.
2). Puffer Fish
Puffer Fish atau biasa disebut Ikan Buntal adalah vertebrata paling beracun kedua di dunia. Ada 120 spesies ikan buntal yang berbeda di dunia. Mereka hidup di perairan laut tropis dan subtropis di seluruh dunia. Sebagian besar spesies ikan buntal mengandung teotrodoxin, yang 1200 kali lebih beracun dari sianida. Racun yang kuat ini bisa menyebabkan kematian bagi manusia.
1). Box Jellyfish
Ubur-ubur kotak adalah hewan paling beracun di muka bumi. Racun ubur-ubur kotak akan mempengaruhi sistem saraf jantung. Lebih dari 100 orang meninggal setiap tahun di dunia akibat serangan ubur-ubur kotak. Ubur-ubur kotak dapat ditemukan di seluruh samudra Indo-Pasifik. Mereka memiliki hingga 15 tentakel di setiap sisi tubuh mereka. Tentakel ini bisa mencapai panjang 10 kaki dan mengandung lebih dari 5000 sel yang menyengat.