Selama berabad – abad telah bayak penelitian yang dilakukan untuk mengkaji mengenai Stonehenge, situs arkeologi yang terdiri dari batu monumen kuno di Inggris. Situs ini merupakan salah satu reruntuhan kuno yang terkenal di dunia. Letaknya di daerah yang betnama Salisburi Plain, lebih tepatnya berjarak 13 km dari Kota Salisburi, Wlitshire, Inggris. Diperkirakan Stonehenge dibangun antara tahun 3000 SM sampai 1520 SM, ketika periode peralihan dari Zaman Neolitik atau Zaman Batu Baru ke Zaman Perunggu. Nama Stonehenge sendiri memiliki arti batu gantung atau tiang gantung.
Situs kuno Stonehenge terdiri dari batu – batuan yang disusun tegak membentuk formasi lingkaran. Reruntuhan Stonehenge sekarang ini menyisakan lebih dari 350 batu. Banyak spekulasi yang menyatakan fungsi dari Stonehange. Ada yang mengatakan bahwa orang – orang kuno membangun Stonehenge sebagai labotarium astronomi. Tetapi ada pula yang mengatakan sebagai tempat pemujaan, ritual, pemakaman dan sebagainya.
Pada zaman Mesolithic sekitar 8000 – 7000 SM, para penduduk saat itu yang masih hidup dengan metode berburu dan pengumpul, menggali lubang dan mendirikan pos yang berjarak 200 meter dari lokasi Stonehenge (saat itu stonehenge belum ada). Mereka juga membangun monumen prasejarah, saat itu pembangunan monumen merupakan hal yang biasa. Sementara dalam radius 3 mil (5 km) dari Stonehenge juga terdapat 17 buah gundukan pemakaman kuno dan dua monumen cursus (kandang panjang) dari zaman neolitik yang dibangun sekitar milenium ke – 4 SM.
Ada tiga tahapan pembangunan Stonehenge pada masa lampau.
1. 3000 SM – 2935 SM
Bagian tertua dari monumen Stonehenge dibangun selama periode 3000 SM - 2935 SM. Terdiri dari pembangunan dinding melingkar dengan diameter 100 meter atau 330 kaki, dengan lubang berjumlah 56 buah. Bangunan tersebut dinamakan Aubrey Holes.
2. 2640 SM – 2480 SM
Pada sekitar 2500 SM, batu sarsen dibawa dari Avebury, sekitar 20 mil (32 km) utara Marlborough Downs ke Stonehenge. Setelah batu – batu ini dihaluskan, ditaruh di pintu masuk timur laut Stonehenge. Batu – batu kemudian diatur ke dalam lingkaran berbentuk tapal kuda. Masing – masing batu diperkirakan seberat 7 ton.
3. 2470 SM – 2280 SM
Berdasarkan penanggalan dari radiokarbon, menunjukkan bahwa jalan seremonial sepanjang 2 mil (3 km) di sisi parit yang digali mulai dari Stonehenge ke Sungai Avon dibangun pada periode 2470 SM – 2280 SM.
Pada masa sekarang bentuk Stonehenge yang masih berdiri tidak lengkap. Banyak batu – batu asli seperti batu sarsens dan bluestones yang telah rusak dan dibawa pergi selama era Kekaisaran Romawi dan pada periode abad pertengahan Inggris. Selain itu juga adanya aktivitas penggalian guna penelitian pada masa lalu yang sembarangan. UNESCO menetapkan situs kuno Stonehenge sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1986.