Legenda mengatakan bahwa orang-orang Aztec Meksiko dari sebuah sebuah pulau di barat laut dari Tenochtitlan yang dikenal sebagai Aztlan. Dalam Codex Borturini ada catatan mengenai migrasi suku Aztec dari pulau Aztlán ke Lembah Meksiko. Menurut cerita dalam tradisi Aztec mengatakan bahwa ada Air Bah yang menghancurkan matahari disebut Nahui-atl, di mana semua umat manusia hancur dan tenggelam. Ketika langit dekat dengan air dalam satu hari semua “hilang”. Lalu dari sebuah pulau muncullah suku Aztec dari “rahim atau perut bumi”. Dalam mitos asal ini mereka muncul berasal dari perut bumi melalui tujuh gua yang bernama Chicomoztoc dan tinggal di Aztlan sebelum bermigrasi ke Tula.
Menururt para arkeologi dan sejarahwan, Tula terletak sekitar 50 mil sebelah utara kota Mexico di negara bagian Hidalgo. Sejarawan Enrique Florescano berpendapat bahwa lokasi asli Tollan paling mungkin adalah kompleks yang lebih besar dari Teotihuacan. Orang-orang Aztec Meksiko menciptakan salah satu kerajaan terbesar dari Amerika kuno. Sementara banyak yang diketahui tentang kerajaan Aztec yang kini berada di Mexico City tetapi sedikit yang diketahui tentang awal dari budaya Aztec. Banyak yang menganggap pulau yang hilang dari Aztlan menjadi tanah air kuno di mana orang-orang Aztec mulai terbentuk sebagai peradaban sebelum migrasi mereka ke Lembah Meksiko.
Beberapa percaya bahwa tanah air Aztlan mirip dengan mitos Atlantis atau Camelot, yang hingga kini belum diketahui secara pasti lokasinya. Sementara yang lain percaya bahwa lokasi Aztlan berbeda dan lebih besar. Pencarian untuk tanah Aztlan telah dimulai, membentang dari Barat Mexico hingga ke padang pasir Utah, dengan harapan menemukan pulau legendaris. Namun, pencarian tersebut tidak membuahkan hasil dan keberadaan dari Aztlan tetap menjadi misteri.
Pembentukan peradaban di Aztlan berasal dari legenda. Menurut legenda Nahuatl, ada tujuh suku yang pernah hidup di Chicomoztoc, "tempat dari tujuh gua." Suku-suku ini mewakili tujuh kelompok Nahua yaitu Acolhua, Chalca, Mexica, Tepaneca, Tlahuica, Tlaxcalan, dan Xochimilca. Tujuh kelompok memiliki bahasa yang sama dan kemudian meninggalkan gua. Masing - masing menetap sebagai satu kelompok dekat Aztlan. Menurut beberapa laporan, kedatangan tujuh kelompok 'di Aztlan didahului oleh kedatangan kelompok yang dikenal sebagai Chichimecas, yang dianggap kurang beradab dari tujuh kelompok Nahua. Diperkirakan kelompok terakhir yang melakukan perjalanan ke Aztlan karena kekeringan panjang antara tahun 1100 M dan 1300 M.
Kata Aztlan berarti tanah ke utara atau tanah dari Aztec datang. Dikatakan bahwa pada akhirnya, orang-orang yang mendiami Aztlan dikenal sebagai suku Aztec, yang kemudian bermigrasi dari Aztlan ke Lembah Meksiko. Dalam beberapa cerita, Aztlan dipandang sebagai tanah surga bagi semua penduduk.
Dalam Codex Aubin, Aztlan adalah tempat di mana suku Aztec yang tunduk pada Azteca Chicomoztoca (sekelompok elit tirani). Untuk menghindari Chicomoztoca, suku Aztec melarikan diri Aztlan, dipimpin oleh imam mereka. Dalam legenda, Dewa Huitzilopochtli mengatakan bahwa mereka tidak bisa menggunakan nama Azteca, dan mereka akan dikenal sebagai Mexica. Migrasi Aztec dari Aztlan ke Tenochtitlan adalah bagian yang sangat penting dari sejarah Aztec yang terjadi pada 24 Mei, 1064, yang merupakan tahun surya pertama Aztec.
Meskipun Aztlan belum dapat diidentifikasi secara fisik, tetapi telah digambarkan sebagai sebuah pulau. Dimana pulau tersebut tidak terletak di laut melainkan sebuah pulau di danau. Para ahli telah melakukan banyak upaya untuk menemukan Aztlan, dengan harapan menemukan tempat di mana suku Aztec berasal, tetapi belum ada hasilnya hingga kini.