Calusa adalah suku asli Amerika yang pernah menghuni pantai barat daya Florida. Kata Calusa dapat dikatakan berrati orang sengit. Mereka menguasai sebagoan besar wilayah Florida Selatan dan memiliki kondisi sosial yang kompleks serta politik yang kuat dengan membentuk sistem pemerintahan.
Calusa dikatakan adalah keturunan Palaeo-India yang menghuni Southwest Florida sekitar 12.000 tahun yang lalu. Nenek moyang dari Calusa dikatakan telah bertahan hidup dengan berburu hewan prasejarah seperti mammoth dan kura-kura raksasa serta mengumpulkan buah-buahan dan tanaman lainnya yang dapat dimakan. Pada beberapa titik waktu dalam sejarah mereka, suku ini menemukan bahwa ada banyak ikan di perairan dan mulai mengeksploitasi sumber daya ini. Orang-orang Calusa bertubuh kekar dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang. Selain itu, mereka memiliki (jika melihat dari sebagai nama mereka) berwatak sengit dan menyukai perang. Ketika Spanyol menjelajahi pantai Florida, mereka menjadi target pemburuan dari Calusa.
Ketika Spanyol tiba di Florida pada awal abad ke-16, suku Calusa sudah memiliki sebuah pemerintahan terpusat yang kompleks. Di bagian atas hirarki adalah kepala suku atau pemimpin, yang memiliki kontrol atas kehidupan dan kematian rakyatnya, dan diyakini memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan roh.
Dengan perantara kepada roh-roh, diyakini bahwa kepala suku dapat memastikan bahwa rakyatnya akan baik dan tanah dapat subur-disediakan. Di bawah kepalasuku adalah kaum bangsawan. Kelas ini didukung oleh rakyat jelata, yang memberi mereka makanan dan barang-barang material lainnya. Budak menempati level terendah dalam masyarakat Calusa. Salah satu gambaran tentang kehebatan Calusa dapat ditemukan dalam laporan pada tahun 1566. Berdasarkan catatan pada tahun itu, kepalasuku Calusa membentuk aliansi dengan gubernur Spanyol, Menendez de Avilés. Sebuah hal yang jarang terjadi pada masa itu.
Upacara tertentu dilakukan sebagai tanda terbentuknya aliansi ini yang disaksikan oleh lebih dari 4000 orang. Kepala suku mengundang gubernur Spanyol tersebut dengan berbagai hiburan di sebuah bangunan atau lapangan yang begitu besar yang dapat menampung 2000 orang di dalamnya. Pada kesempatan ini juga ditampilkan ritual yang rumit. Imam menjalankan prosesi in dengan memakai topeng dan membawa orang Spanyol ke sebuah kuil untuk menunjukkan budaya mereka.
Meskipun memiliki kompleksitas sosial dan kekuatan politik, suku Calusa akhirnya punah sekitar akhir abad ke-18. Salah satu penyebab dari ini adalah pemburuan yang dilakukan oleh suku-suku saingan mereka yaitu dari Georgia dan Carolina Selatan. Banyak orang Calusa yang ditangkap dan dijual sebagai budak. Selain itu, adanya penyakit baru seperti cacar dan campak yang dibawa ke daerah ini oleh penjelajah Eropa. Sementara itu orang Calusa tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit ini. Hal ini membuat kehancuran besar bagi suku ini.