Beras telah dibudidayakan di Cina sejak zaman kuno dan diperkenalkan ke India sebelum zaman Yunani. Berdasarkan catatan Cina kuno tanaman padi telah ada sejak 10.000-14.000 tahun yang lalu. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa lembah sungai Yangtze tengah dan sungai Huai sebagai dua tempat awal budidaya padi. Sementara itu alat pertanian setidaknya telah ada sejak 8.000 tahun telah ditemukan. Budidaya tanaman ini menyebar ke wilayah lain 2.000 tahun berikutnya. Pada akhir 3000 SM, ada ekspansi yang cepat dari budidaya padi ke daratan Asia Tenggara dan ke arah barat yaitu di India dan Nepal.
Pada tahun 2003, arkeolog Korea mengklaim telah menemukan nasi tertua di dunia, usianya 15.000 tahun. Tentu saja ini membantah pandangan yang telah ada bahwa budidaya padi berasal dari Cina sekitar 12.000 tahun yang lalu. Temuan ini diterima oleh akademisi dengan skeptisisme yang kuat.
Sisa-sisa awal dari gandum di anak benua India telah ditemukan di lembah Sungan Gangga tertanggal 7000-6000 SM. Tetapi budidaya padi diyakini dimulai pada sekitar 3000-2500 SM di daerah Peradaban Lembah Indus. Sementara budidaya beras di wilayah India Selatan muncul sekitar 1400 SM. Kemudian setelah itu menyebar ke seluruh dataran aluvial yang subur di India.
Padi di Afrika telah dibudidayakan selama 3500 tahun. Antara 1500 SM - 800 SM, padi disebarkan dari wilayah pusat aslinya di delta Sunga, dan diperluas ke Senegal. Namun penyebaran ini tidak pernah berkembang jauh dari daerah aslinya. Bahkan budidayanya menurun. Penyebaran budidaya padi di Afrika lebih condong diperkenalkan oleh bangsa Asia melalui wilayah Afrika Timur yang kemudian menyebar ke Afrika Barat. Peneybaran beras di Afrika telah membantu “menaklukkan” kelaparan yang terjadi pada sekitar tahun 1000 SM. Di Mesir, padi terutama tumbuh di Delta Sungai Nil. Di Palestina, padi ditanam di Lembah Yordan. Padi juga tumbuh di Yaman. Di Timur Tengah, beras ditanam di beberapa daerah Irak selatan. Dengan munculnya Islam, penyebaran beras pindah ke utara ke Nisibin, pantai selatan Laut Kaspia dan kemudian ke lembah Volga.
Di Eropa, Moor membawa padi varietas Asia ke Semenanjung Iberia pada abad ke-10 M. Catatan menunjukkan padi ditanam di Valencia dan Majorca. Di Majorca, budidaya padi tampaknya telah berhenti setelah penaklukan Kristen, meskipun sejarawan tidak yakin akan hal ini. Bangsa Muslim juga membawa beras ke Sisilia, di mana tanaman ini kemudian menjadi penting. Jauh sebelum ini telah dicatat bahwa di dataran Pisa (1468) atau di dataran Lombard (1475), budidaya beras telah dipromosikan oleh Ludovico Sforza, Duke of Milan dan Kekaisaran Ottoman memperkenalkan beras ke Balkan. Setelah abad ke-15, penyebaran padi terjadi di seluruh Italia dan kemudian Prancis, kemudian menyebarkan ke semua benua selama periode Eropa exploration.