Sejarah Suku Alune ~ Alune yang biasa juga disebut suku bangsa Alifuru, dan kata alifuru itu sendiri berarti "manusia awal". Itulah sebabnya orang Alune dan juga orang Wemale dianggap sebagai penduduk asli pulau Seram dan dari sanalah kemudian penduduk asli pulau Seram dan dari sanalah kemudian menyebar ke pulau-pulau sekitarnya terutama di Maluku Tengah. Orang Alune atau Alifuru ini biasa juga disebut sebagai orang Seram sesuai dengan nama pulau itu. Orang Alune umumnya berdiam di daerah pantai. Akan tetapi pihak Departemen Sosial mengkategorikan kelompok ini sebagai "masyarakat terasing", dan berdiam di bagian pedalaman seperti yang pernah diteliti di bagian pedalaman wilayah Kecamatan Kairatu di Pulau Seram tadi.
Pada tahun 1985 penduduk kecamatan tersebut berjumlah 37.765 jiwa, di antaranya adalah orang Alune yang berjumlah 523 jiwa yang tergabung dalam 117 kepala keluarga. Dilihat dari ciri-ciri fisik, mereka termasuk ras Mongoloid dengan rambut hitam kejur, kulit sawo matang, tinggi sekitar 155-165 cm.
Bahasa Suku Alune
Bahasanya adalah bahasa Alone yang termasuk golongan bahasa Melayu. Mereka tergolong orang yang mempunyai sikap ramah, terbuka, suka menghormati orang lain, meskipun sering berkelahi dalam pertemuan-pertemuan adat.
Budaya Suku Alune
Ciri budaya orang Alune di masa lalu mempunyai kebiasaan menghitamkan gigi, para wanitanya memakai kain kanune yaitu kain yang terbuat dari kulit kayu, dan nasi sebagai makanan pokoknya.
Orang Alune dikenal sebagai "manusia Nunusaku", dimana Nunusaku adalah nama sebuah tempat berupa danau dipuncak sebuah gunung di pulau Seram. Danau sumber mata air dari beberapa batang sungai itu dianggap suci dan keramat. Tempat inilah yang dipercayai sebagai tempat asal usul manusia asli pulau Seram, yang kemudian menyebar ke pulau-pulau sekitarnya.
Orang Alune dikenal sebagai "manusia Nunusaku", dimana Nunusaku adalah nama sebuah tempat berupa danau dipuncak sebuah gunung di pulau Seram. Danau sumber mata air dari beberapa batang sungai itu dianggap suci dan keramat. Tempat inilah yang dipercayai sebagai tempat asal usul manusia asli pulau Seram, yang kemudian menyebar ke pulau-pulau sekitarnya.
Mata Pencaharian Suku Alune
Mata Pencaharian mereka adalah berladang berpindah-pindah dengan sistem tebang bakar dan juga meramu sagu. Tanaman utama di ladang itu ialah ubi rambat, talas, pisang, sayur-sayuran. Kebun yang sudah ditinggalkan ditanami cengkeh dan buah-buahan. Mata pencaharian sambilan adalah menyadap getah damar dan berburu binatang. Makanan pokok mereka adalah talas, ubi kayu, dan sagu.
Kekerabatan Suku Alune
Penarikan garis keturunan dalam sistem kekerabatannya bersifat patrilineal, dengan adat menetap nikah yang patrilokal. Kedudukan anak laki-laki dipandang lebih tinggi dari pada anak perempuan. Hubungan dan pergaulan antara remaja laki-laki dan remaja perempuan tidak bebas. Suatu perkawinan dilalui dengan peminangan, meskipun mereka juga mengenal kawin lari karena pinangan tadi ditolak oleh pihak perempuan. Mereka juga mengenal adat mas kawin.
Keagamaan Suku Alune
Pada masa terakhir ini mereka sudah mulai mengenal agama terutama agama Kristen. Namun kepercayaan asli nenek moyang seperti roh-roh leluhur masih kuat dipercayai sebagai pelindung dan memberi keselamatan kepada kehidupan mereka. Mereka pun percaya kepada makhluk-makhluk jahat yang bisa mendatangkan penyakit, kecelakaan, dan kematian.
Sumber : Ensiklopedi Suku Bangsa Di Indonesia oleh M. Junus Melalatoa