7 kecelakaan pesawat paling tragis di dunia - Rupanya banyak kecelakaan pesawat dahsyat yang terjadi di dunia hingga sekarang dan menewaskan ratusan orang ini. Penyebabnya dari kerusakan sistem hingga tabrakan sesama pesawat.
Berikut adalah 5 Kecelakaan Pesawat Paling Parah Sepanjang Masa menurut situs International Business Times:
1. Tabrakan pesawat KLM 4805 dan Pan Am 1736 pada 1977
Tabrakan pesawat KLM 4805 milik Belanda dengan Pan Am 1736 milik Amerika Serikat di Bandara Los Rodeos yang sekarang dikenal dengan Bandara Tenerife Utara, Spanyol pada 27 Maret 1977. Kecelakaan tersebut terjadi lantaran salah komunikasi di bandara kecil itu yang menyebabkan kedua pesawat Boing 747 tersebut akhirnya bertabrakan.
Ini merupakan kecelakaan dengan korban jiwa terbesar sepanjang masa. Pesawat KLM berpenumpang 335 orang dan Pan Am ada 396 orang. Total penumpang dan awak pesawat yang meninggal mencapai 583 orang.
2.Pesawat Japan Airlines 123 pada 1985
Pesawat Japan Airlines juga pernah mengalami kecelakaan. Pesawat dengan rute Tokyo-Osaka ini mengalami masalah dengan sistem mekanismenya pada 12 Agustus 1985. Pesawat milik maskapai penerbangan Jepang ini hilang dari radar di sekitar Gunung Takamagahara, Jepang.
Dengan membawa penumpang dan awak kabin sebanyak 524 orang. 505 Orang dari 509 penumpang dan seluruh kru pesawat yang berjumlah 15 orang tewas, jadi total penumpang yang tewas dalam insiden ini sebanyak 520 orang.
3.Pesawat Kazakhstan Airlines 1907
Pesawat milik Kazakhstan dan Arab Saudi ini mengalami tabrakan di dekat desa Charkhi Dadri, sebelah barat New Delhi, India. Peristiwa ini terjadi pada 12 November 1996. Saat kejadian, pesawat Saudi Arabian Airlines 763 baru saja mendarat di New Dlhi, sedangkan Kazakhstan Airlines 1907 baru akan berangkat dari bandara yang sama.
Jumlah penumpang yang tewas ada 349 orang. Kesalahan terjadi pada pilot Kazakhstan Airlines, dimana dia tidak lancar berbahasa Inggris sehingga terjadi salah komunikasi dengan operator kontrol lalu lintas udara.
4.Turkish Airlines 981 pada 1974
Pesawat Turkish Airlines 981 mengalami kecelakaan diluar Paris pada Maret 1974. Ketika peristiwa tersebut terjadi, sekitar 346 orang dalam pesawat tewas. Para penyelidik mengatakan pesawat tersebut mengalami gangguan pada bagian kargo dimana kargo McDonnell Douglas DC-10 tidak berfungsi sehingga menyebabkan dekompresi pada mesin. Seharusnya kargo pesawat milik maskapai Turki ini di desain ulang dan sistem pengunciannya juga diperbarui.
5.Pesawat Saudi Arabian 163 pada 1980
Pesawat milik Arab Saudi ini terbakar saat baru saja terbang dari Bandara Internasional Riyadh, Arab Saudi pada 1980. Pesawat ini hendak mendarat darurat ketika api membakar pesawat tersebut. Ada 287 penumpang dan 14 kru pesawat yang meninggal akibat kejadian ini.
Mereka dikabarkan tewas lantaran menghirup asap di pesawat itu. Penyebab kebakaran pesawat ini lantaran ditemukannya dua kompor butane. Kompor butane itu merupakan barang ilegal untuk dibawa di pesawat. Hal ini membuat banyak maskapai penerbangan merevisi ulang prosedur keselamatan pesawat.
6. Korean Airlines Penerbangan 007, 1983
Pesawat Korean Airlines Penerbangan 007 sedang dalam perjalanan dari New York ke Seoul dengan transit di Anchorage, Alaska. Akibat kesalahan sistem navigasi, penerbangan dari Anchorage menuju Seoul menyimpang sedikit ke Utara, tidak lama setelah lepas landas.
Setelah menyadari melalui jalur yang salah, kru pesawat mencoba mengembalikan ke jalur yang benar. Saat itu, pesawat berada di atas pangkalan militer Uni Soviet. Korean Airlines 007 memang tak seharusnya melewati pangkalan Soviet, melainkan melewati Samudra Pasifik dan Jepang.
Tragisnya hubungan kedua negara adidaya itu (AS dan Uni Soviet) sedang tidak baik. Radar Uni Soviet mengira bahwa Korean Airlines 007 adalah pesawat mata-mata Amerika Serikat. Soviet lalu mengirim beberapa pesawat Sukhoi Su-15 untuk menembaknya. Setelah ditembak, api menyala di bagian belakang pesawat. Kemudian, pesawat itu tidak seimbang dan menjadi dua bagian. Pesawat lalu jatuh ke laut Okhatsk 12 menit kemudian. Peristiwa ini menewaaskan 240 penumpang dan 29 awak. Kecelakaan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah Korea Selatan.
9. American Airlines Penerbangan 191, 1979
American Airlines Penerbangan 191 adalah sebuah pesawat Mcdounnall Douglas DC-10 yang jatuh di kompleks Chicago. llinois, Amerika Serikat saat hendak lepas landas dari Bandara Internasional O Hare pada 25 Mei 1979. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 258 orang dan 13 awak ditambah 2 orang di darat, dan hingga kini merupakan kecelakaan pesawat terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.
Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Chicago menuju Los Angeles dan telah bersiap untuk lepas landas. Saat lepas landas (tepatnya ketika rotate menaikan hidung pesawat), mesin kiri pesawat terayun-ayun dan terlepas. Ketika terlepas, mesin tersebut mengenai bagian depan sayap dan merusak sistem hidrolik pesawat secara keseluruhan.
Ketika menyadari apa yang terjadi, pilot melambatkan kecepatan pesawat. Pesawat tersebut menjadi miring ke kiri dan jatuh di lapangan kosong dekat tempat parkir trailer di ujung landasan. Puing-puing mesin kiri pesawat ditemukan berceceran di landasan pacu sesaat setelah pesawat tersebut jatuh.
Berikut adalah 5 Kecelakaan Pesawat Paling Parah Sepanjang Masa menurut situs International Business Times:
1. Tabrakan pesawat KLM 4805 dan Pan Am 1736 pada 1977
Tabrakan pesawat KLM 4805 milik Belanda dengan Pan Am 1736 milik Amerika Serikat di Bandara Los Rodeos yang sekarang dikenal dengan Bandara Tenerife Utara, Spanyol pada 27 Maret 1977. Kecelakaan tersebut terjadi lantaran salah komunikasi di bandara kecil itu yang menyebabkan kedua pesawat Boing 747 tersebut akhirnya bertabrakan.
Ini merupakan kecelakaan dengan korban jiwa terbesar sepanjang masa. Pesawat KLM berpenumpang 335 orang dan Pan Am ada 396 orang. Total penumpang dan awak pesawat yang meninggal mencapai 583 orang.
2.Pesawat Japan Airlines 123 pada 1985
Pesawat Japan Airlines juga pernah mengalami kecelakaan. Pesawat dengan rute Tokyo-Osaka ini mengalami masalah dengan sistem mekanismenya pada 12 Agustus 1985. Pesawat milik maskapai penerbangan Jepang ini hilang dari radar di sekitar Gunung Takamagahara, Jepang.
Dengan membawa penumpang dan awak kabin sebanyak 524 orang. 505 Orang dari 509 penumpang dan seluruh kru pesawat yang berjumlah 15 orang tewas, jadi total penumpang yang tewas dalam insiden ini sebanyak 520 orang.
3.Pesawat Kazakhstan Airlines 1907
Pesawat milik Kazakhstan dan Arab Saudi ini mengalami tabrakan di dekat desa Charkhi Dadri, sebelah barat New Delhi, India. Peristiwa ini terjadi pada 12 November 1996. Saat kejadian, pesawat Saudi Arabian Airlines 763 baru saja mendarat di New Dlhi, sedangkan Kazakhstan Airlines 1907 baru akan berangkat dari bandara yang sama.
Jumlah penumpang yang tewas ada 349 orang. Kesalahan terjadi pada pilot Kazakhstan Airlines, dimana dia tidak lancar berbahasa Inggris sehingga terjadi salah komunikasi dengan operator kontrol lalu lintas udara.
4.Turkish Airlines 981 pada 1974
Pesawat Turkish Airlines 981 mengalami kecelakaan diluar Paris pada Maret 1974. Ketika peristiwa tersebut terjadi, sekitar 346 orang dalam pesawat tewas. Para penyelidik mengatakan pesawat tersebut mengalami gangguan pada bagian kargo dimana kargo McDonnell Douglas DC-10 tidak berfungsi sehingga menyebabkan dekompresi pada mesin. Seharusnya kargo pesawat milik maskapai Turki ini di desain ulang dan sistem pengunciannya juga diperbarui.
5.Pesawat Saudi Arabian 163 pada 1980
Pesawat milik Arab Saudi ini terbakar saat baru saja terbang dari Bandara Internasional Riyadh, Arab Saudi pada 1980. Pesawat ini hendak mendarat darurat ketika api membakar pesawat tersebut. Ada 287 penumpang dan 14 kru pesawat yang meninggal akibat kejadian ini.
Mereka dikabarkan tewas lantaran menghirup asap di pesawat itu. Penyebab kebakaran pesawat ini lantaran ditemukannya dua kompor butane. Kompor butane itu merupakan barang ilegal untuk dibawa di pesawat. Hal ini membuat banyak maskapai penerbangan merevisi ulang prosedur keselamatan pesawat.
6. Korean Airlines Penerbangan 007, 1983
Pesawat Korean Airlines Penerbangan 007 sedang dalam perjalanan dari New York ke Seoul dengan transit di Anchorage, Alaska. Akibat kesalahan sistem navigasi, penerbangan dari Anchorage menuju Seoul menyimpang sedikit ke Utara, tidak lama setelah lepas landas.
Setelah menyadari melalui jalur yang salah, kru pesawat mencoba mengembalikan ke jalur yang benar. Saat itu, pesawat berada di atas pangkalan militer Uni Soviet. Korean Airlines 007 memang tak seharusnya melewati pangkalan Soviet, melainkan melewati Samudra Pasifik dan Jepang.
Tragisnya hubungan kedua negara adidaya itu (AS dan Uni Soviet) sedang tidak baik. Radar Uni Soviet mengira bahwa Korean Airlines 007 adalah pesawat mata-mata Amerika Serikat. Soviet lalu mengirim beberapa pesawat Sukhoi Su-15 untuk menembaknya. Setelah ditembak, api menyala di bagian belakang pesawat. Kemudian, pesawat itu tidak seimbang dan menjadi dua bagian. Pesawat lalu jatuh ke laut Okhatsk 12 menit kemudian. Peristiwa ini menewaaskan 240 penumpang dan 29 awak. Kecelakaan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah Korea Selatan.
9. American Airlines Penerbangan 191, 1979
American Airlines Penerbangan 191 adalah sebuah pesawat Mcdounnall Douglas DC-10 yang jatuh di kompleks Chicago. llinois, Amerika Serikat saat hendak lepas landas dari Bandara Internasional O Hare pada 25 Mei 1979. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 258 orang dan 13 awak ditambah 2 orang di darat, dan hingga kini merupakan kecelakaan pesawat terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.
Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Chicago menuju Los Angeles dan telah bersiap untuk lepas landas. Saat lepas landas (tepatnya ketika rotate menaikan hidung pesawat), mesin kiri pesawat terayun-ayun dan terlepas. Ketika terlepas, mesin tersebut mengenai bagian depan sayap dan merusak sistem hidrolik pesawat secara keseluruhan.
Ketika menyadari apa yang terjadi, pilot melambatkan kecepatan pesawat. Pesawat tersebut menjadi miring ke kiri dan jatuh di lapangan kosong dekat tempat parkir trailer di ujung landasan. Puing-puing mesin kiri pesawat ditemukan berceceran di landasan pacu sesaat setelah pesawat tersebut jatuh.