Jono dan isterinya, Siti, sedang mandi bersama di kamar mandi atas, ketika Bell pintu berbunyi. Siti yang mendengar, bergegas membalut tubuhnya yang telanjang dengan handuk kemudian turun ke lantai bawah dan membuka pintu depan.
Bento, tetangganya nampak berdiri di depan pintu dan berkata, "Oh, maaf aku mengganggu acara mandi-mu." karena dia melihat Siti hanya mengenakan handuk.
"Tak apa-apa." jawab Siti, "Ada perlu apa nih kemari?"
"Oh, nggak begitu penting sih. Siti, ampun deh, kulihat kulitmu putih dan mulus banget begitu. Kalau kuberi 250 ribu, maukah kau turunkan sedikit handuk bagian atas selama satu menit saja?"
Siti berpikir sejenak. Hmm, membuka handuk sebentar dan dapat uang 250 ribu, kenapa tidak? Lalu diturunkannya handuk sebelah atas sehingga terlihat kedua buah dadanya.
"Woww," Bento terpekik, "...benar-benar keindahan yang tiada taranya. Bagaimana kalau kutambah 250 ribu lagi dan kau buka seluruh handuknya?"
"Boleh..!" jawab Siti sambil melepas handuknya hingga jatuh ke lantai.
Bento kembali terkesima memandang tak berkedip kearah Siti sambil melontarkan pujian. Setelah semenit, Siti kembali menutup tubuhnya dengan handuk. Bento mengeluarkan uang 500 ribu dan diberikan kepada Siti lalu ia pulang.
Saat Siti kembali ke kamar mandi, Jono bertanya, "Siapa tadi yang datang?"
Sambil menyabuni punggung Jono, Siti menjawab, "Oh, itu cuma Bento. Mampir sebentar trus pulang lagi."
"Bento?", lanjut Jono, "...Apakah dia sudah menyerahkan uang 500 ribu yang dia pinjam kemarin dariku?"
Bento, tetangganya nampak berdiri di depan pintu dan berkata, "Oh, maaf aku mengganggu acara mandi-mu." karena dia melihat Siti hanya mengenakan handuk.
"Tak apa-apa." jawab Siti, "Ada perlu apa nih kemari?"
"Oh, nggak begitu penting sih. Siti, ampun deh, kulihat kulitmu putih dan mulus banget begitu. Kalau kuberi 250 ribu, maukah kau turunkan sedikit handuk bagian atas selama satu menit saja?"
Siti berpikir sejenak. Hmm, membuka handuk sebentar dan dapat uang 250 ribu, kenapa tidak? Lalu diturunkannya handuk sebelah atas sehingga terlihat kedua buah dadanya.
"Woww," Bento terpekik, "...benar-benar keindahan yang tiada taranya. Bagaimana kalau kutambah 250 ribu lagi dan kau buka seluruh handuknya?"
"Boleh..!" jawab Siti sambil melepas handuknya hingga jatuh ke lantai.
Bento kembali terkesima memandang tak berkedip kearah Siti sambil melontarkan pujian. Setelah semenit, Siti kembali menutup tubuhnya dengan handuk. Bento mengeluarkan uang 500 ribu dan diberikan kepada Siti lalu ia pulang.
Saat Siti kembali ke kamar mandi, Jono bertanya, "Siapa tadi yang datang?"
Sambil menyabuni punggung Jono, Siti menjawab, "Oh, itu cuma Bento. Mampir sebentar trus pulang lagi."
"Bento?", lanjut Jono, "...Apakah dia sudah menyerahkan uang 500 ribu yang dia pinjam kemarin dariku?"