Tanggal 22 Juni 1893 pukul 15.34, Vice Admiral (Letnan Jenderal) Sir George Tryon, beserta seluruh kru kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris Victoria yang ditumpanginya tewas tenggelam di Laut Mediterania. Namun pada waktu yang sama, jauh di daratan Inggris, sejumlah besar tamu kehormatan mengaku melihat sang jenderal melintas di tengah pesta yang digelar istrinya!
Peristiwa itu menggemparkan Inggris Raya menjadi satu misteri kemunculan arwah yang sempat menarik perhatian sejumlah "pemburu hantu" dan ilmuwan. Apakah hantu itu benar-benar ada? Ataukah wajar, arwah orang yang baru meninggal menampakkan diri di rumahnya? Atau barangkali ini hanya halusinasi? Namun puluhan saksi mata memberi detail yang sama tentang sosok sang jenderal yang terlihat muncul sore itu…
Tragedi karamnya kapal perang Victoria menjadi satu kajian penting dalam sejarah militer Inggris dan satu tragedi tabrakan kapal terburuk dalam sejarah pelayaran Inggris yang pernah menyandang gelar "Raja Lautan".
Peristiwa itu terjadi 114 tahun lalu, melibatkan dua kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Victoria dan Camperdown. Kedua kapal ini adalah bagian dari Armada Tempur Gugus Tugas Mediterania yang terdiri dari 10 kapal penjelajah bersenjata berat berbobot 10.000 ton.
Kapal perang Victoria (berbobot 10.420 ton) termasuk kapal baru (diluncurkan 1887) dan dipersenjatai dengan dua meriam berat Amstrong 16,25 inci (masing-masing seberat 110 ton). Keduanya di tempatkan dalam satu kubah meriam bagian depan, sebagai "revolusi" senjata pada tipelogi kapal-kapal perang Inggris.
Sementara Camperdown, kapal yang berbobot 10.600 ton itu dilengkapi empat meriam kelas menengah kaliber 13,5 inci (masing-masing meriam seberat 67 ton). Keempatnya ditempatkan di dua kubah meriam kembar bagian haluan dan dua kubah meriam kembar di bagian buritan.
Armada Tempur Gugus Tugas Mediterania Angkatan Laut Inggris ini dijadwalkan untuk melakukan latihan manuver tempur di lepas pantai Syria di dekat County of Tripoli (daerah administrasi Syria yang kini bagian Lebanon). Dalam latihan ini, armada dibagi menjadi dua divisi yang masing-masing diperkuat lima kapal tempur.
Kapal Victoria memimpin divisi pertama di bawah komando panglima armada Vice Admiral Sir George Tryon. Sementara Camperdown memimpin divisi kedua di bawah komando wakil panglima armada Rear-Admiral Markham.
Petaka terjadi pada 22 Juni 1893 sore. Saat itu, Tryon memerintah kedua divisi kapal untuk membentuk formasi kolom sejajar yang rapat. Namun dalam sebuah situasi kritis, akibat miskomunikasi dan kesalahan perhitungan yang fatal, dua kapal terdepan dalam kolom melakukan manuver berbahaya. Kapal Victoria dan Camperdown melaju dalam kecepatan penuh saling mendekat dan berhadapan.
Menyadari kesalahan fatal dalam formasi dan ancaman tabrakan, George Tryon memerintahkan Victoria untuk segera mundur dengan kecepatan penuh. Ia juga mengirimkan signal pada Markham di kapal Camperdown untuk melakukan tindakan yang sama. Namun Camperdown terlambat merespons akibat kebingungan terhadap komando yang berubah-ubah, sementara Victoria melakukan gerakan mundur. Tabrakan pun tak terelakkan. Haluan depan Camperdown menghantam lambung Victoria. Kedua kapal penjelajah berat itu terguncang hebat.
Namun naas melanda Victoria. George Tryon menduga kapalnya hanya mengalami kerusakan ringan dan memerintahkan kru melakukan tindakan melambatkan gerakan. Namun dalam hitungan menit, air menerobos masuk ke dalam kapal dari rekahan lebar di lambung kapal. Dalam situasi kritis, tak ada waktu lagi untuk melakukan evakuasi penyelamatan. Pukul 15.34, Victoria pun tenggelam bersama 357 personel Angkatan Laut Inggris berikut komandannya Sir George Tryon tewas tenggelam. Masih terdengar kalimat terakhir Tryon: "It's all my fault!" (semua ini salah saya).
Sementara di kediaman sang Admiral di kawasan Eaton Square London pukul 15.30, sejumlah tamu kehormatan dalam jamuan yang diadakan istri George Tryon melihat sosok Sir George Tryon. Mereka mengaku dengan pasti telah melihat sang admiral dalam pakaian kebesaran lengkap Angkatan Laut Kerajaan Inggris melintas di dalam ruangan rumah tersebut.
Sang istri kaget dan mengatakan bahwa suaminya saat itu sedang bertugas di Perairan Mediterania. Adalah mustahil bahwa sang sumai bisa terlihat di rumah sore itu!