Terowongan yang terletak di Kuningan dan menjadi penghubung jalan Dr Satrio dan Casablanca ini sejak lama menjadi buah bibir masyarakat Jakarta. Bukan karena kemegahannya, melainkan kisah seram di balik keramaian terowongan yang dinamakan Terowongan Casablanca itu.
Terowongan Casablanca sejak lama dikenal menjadi salah satu tempat angker di Jakarta. Meski saat ini terowongan tersebut selalu ramai dilintasi ribuan pengendara setiap harinya, tidak membuat keangkeran terowongan tersebut memudar.
Apalagi beberapa puluh meter dari terowongan tersebut, terdapat pemakaman umum Menteng Pulo. Dan memang jalan Casablanca yang menghubungkan jalan KH Abdullah Syafe’i dengan jalan Dr Satrio, dibangun di atas tanah pemakaman Menteng Pulo.
Beragam kisah seram menyelimuti terowongan Casablanca. Seperti penampakan-penampakan yang kerap muncul di malam hari yang mengusik para pengendara yang melintas di terowongan tersebut. Alhasil tidak mengherankan kerap terjadi kecelakaan lalu lintas di terowongan ini.
Ada kepercayaan bagi para pengendara yang melintasi terowongan ini pada malam hari untuk menyalakan klakson. Hal ini sebagai tanda meminta para makhluk halus yang menghuni terowongan tersebut tidak mengganggu.
Selain itu, terkadang warga yang melintasi terowongan tersebut terkadang mendengar isak tangis yang tidak diketahui sumbernya. Saat coba dicari, suara tangisan tersebut langsung menghilang.
Ada pula kisah seram lainnya di mana sosok wanita kerap menampakkan diri di terowongan itu. Diyakini sosok wanita tersebut merupakan penjelmaan arwah seorang gadis yang tewas karena diperkosa oleh sekelompok pemuda dan jasadnya dibuang ke lokasi yang saat berdiri terowongan casablanca.
Kisah mistis terowongan ini pernah diangkat ke layar lebar pada tahun 2007 yang diproduksi oleh rumah produksi Indika Entertainment.