Misteri BATU KROBU, Banyak PUSAKA dan Harta Karun | Blog Misteri Beda Dunia (BMBD) | Batu Krobu yang menjadi mistos di Desa Sumberkare, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Batu sebesar rumah ini diyakini sebagai jelmaan seorang ratu kerajaan.
Menurut pemilik tanah tegal tempat batu sebesar rumah itu berada, Sutali (40), dirinya memang tidak tahu sendiri kepastian hikayat soal kesakralan batu itu. Tapi, dia sempat diceritakan orangtuanya bernama Ba'i. Orangtuanya mengaku jika batu krobu itu merupakan wujud salah seorang ratu.
"Pada zaman dahulu katanya ada salah seorang ratu yang hendak ke pulau Madura yang diantar oleh prajuritnya. Namun, karena perjalanan mereka kesiangan, akhirnya berhenti di tempat itu," cerita kata Sutali saat ditemui di rumahnya.
Wujud dari keberadaan prajurit yang mengawal perjalanan sang ratu, dibuktikan banyaknya batu-batu kecil sebesar kepala kerbau yang bertaburan di lahan tegal miliknya. Bahkan, batu-batu yang dianggap sebagai prajurit itu umurnya hingga mencapai ratusan.
"Nah, semua batu-batu kecil yang bertaburan itu menurut sejarahnya para prajurit yang mengawal sang ratu," katanya.
Sering Dijadikan Tempat Persembunyian Tentara Indonesia
Sakralnya keberadaan batu krobu itu memang sudah sejak zaman dahulu. Ini dibuktikan, menurut cerita warga setempat jika batu tersebut pernah dijadikan tempat persembunyian para tentara Indonesia saat dikejar-kejar tentara Belanda.
"Ada sekitar 1 kompi tentara Indonesia pada saat itu sedang dikejar-kejar oleh tentara Belanda. Pada saat dikejar tentara Belanda, mereka kebingungan. Sehingga kemudian berembunyi dibalik batu itu," kata Sutali.
Anehnya, begitu bersembunyi di balik batu itu para tentara Belanda kehilangan jejak. Mereka tidak melihat para tentara Indonesia lagi. "Memang batu itu sejak dulu katanya wingit. Tidak mau dirusuhi (dikotori,red)," jelasnya.
Pernah, cerita dia, ada salah seorang warga sekitar yang mengaku tidak percaya dengan adanya mitos batu tersebut. Dia kemudian memanjat batu ke atas. Melihat warga itu naik ke atas batu, para tetangganya beramai-ramai menyuruhnya turun. Tapi orang itu tetap ngotot menaiki batu tersebut.
Begitu orang itu turun ke bawah, warga terkejut. Karena orang yang berani memanjat batu itu tiba-tiba tak sadarkan diri. Bahkan, setelah sadar dia menjadi gila.
Melihat kejadian itu, warga yang rumahnya berada di dekat batu itu semakin percaya. Mereka melarang anak kecil agar tidak bermain di dekat batu tersebut. "Wejangan agar kita tidak sembrono main di dekat batu itu sejak orang-orang tua dulu sampai sekarang," katanya.
Terdapat Banyak Pusaka dan Harta Karun
Wingitnya keberadaan batu krobu tampaknya juga menjadi sasaran para pemburu barang-barang antik. Selain menjadi sasaran pemburu barang antik, batu krobu juga diyakini dihuni hewan-hewan gaib.
Salah seorang pemburu barang antik yang berhasil ditemui detiksurabaya.com bernama Mustaqim (40) mengatakan, jika batu krobu memang salah satu tempat yang paling angker.
Pria asal Desa Sepuh Gempol itu menceritakan, dirinya pernah melakukan tirakat di tempat itu selama 41 hari. "Pokoknya di tempat itu memang angker," katanya saat ditemui di rumahnya.
Selama 41 hari melakukan tirakat itu, Mustaqim banyak menemui hewan-hewan gaib. Seperti macan, ular sebesar pohon kelapa, kelabang dan lain sebagainya. Meski banyak menemui hewan-hewan gaib, dia merasa tidak takut sedikit pun. "Karena kita punya niat baik. Buat apa takut," timpalnya.
Selama melakukan tirakat, pria itu mengaku diberi beragam jenis keris oleh penunggu batu krobu. Mulai dari keris Blambangan, keris mini semar, keris Syuro dan lain sebagainya. "Asal kita kuat menjalani tirakat, kita pasti akan mendapatkan sesuatu yang kita inginkan," ungkapnya.
Menurut penuturan dia, secara mata batin batu krobu itu terdapat pintunya. Pintu itu menghadap ke arah timur daya. "Sepengetahuan saya seperti itu," imbuh Mustaqim.
Bahkan, di dalam batu itu terdapat banyak barang-barang antik yang tidak dapat ditembus dengan kasat mata. Seperti batangan emas yang hingga saat ini belum satu pun pemburu barang antik yang berhasil mengambilnya. "Kalau kuat dengan setiap godaan yang datang pasti dikasih oleh penghuni batu itu," kata dia.
Menurut pemilik tanah tegal tempat batu sebesar rumah itu berada, Sutali (40), dirinya memang tidak tahu sendiri kepastian hikayat soal kesakralan batu itu. Tapi, dia sempat diceritakan orangtuanya bernama Ba'i. Orangtuanya mengaku jika batu krobu itu merupakan wujud salah seorang ratu.
"Pada zaman dahulu katanya ada salah seorang ratu yang hendak ke pulau Madura yang diantar oleh prajuritnya. Namun, karena perjalanan mereka kesiangan, akhirnya berhenti di tempat itu," cerita kata Sutali saat ditemui di rumahnya.
Wujud dari keberadaan prajurit yang mengawal perjalanan sang ratu, dibuktikan banyaknya batu-batu kecil sebesar kepala kerbau yang bertaburan di lahan tegal miliknya. Bahkan, batu-batu yang dianggap sebagai prajurit itu umurnya hingga mencapai ratusan.
"Nah, semua batu-batu kecil yang bertaburan itu menurut sejarahnya para prajurit yang mengawal sang ratu," katanya.
Sering Dijadikan Tempat Persembunyian Tentara Indonesia
Sakralnya keberadaan batu krobu itu memang sudah sejak zaman dahulu. Ini dibuktikan, menurut cerita warga setempat jika batu tersebut pernah dijadikan tempat persembunyian para tentara Indonesia saat dikejar-kejar tentara Belanda.
"Ada sekitar 1 kompi tentara Indonesia pada saat itu sedang dikejar-kejar oleh tentara Belanda. Pada saat dikejar tentara Belanda, mereka kebingungan. Sehingga kemudian berembunyi dibalik batu itu," kata Sutali.
Anehnya, begitu bersembunyi di balik batu itu para tentara Belanda kehilangan jejak. Mereka tidak melihat para tentara Indonesia lagi. "Memang batu itu sejak dulu katanya wingit. Tidak mau dirusuhi (dikotori,red)," jelasnya.
Pernah, cerita dia, ada salah seorang warga sekitar yang mengaku tidak percaya dengan adanya mitos batu tersebut. Dia kemudian memanjat batu ke atas. Melihat warga itu naik ke atas batu, para tetangganya beramai-ramai menyuruhnya turun. Tapi orang itu tetap ngotot menaiki batu tersebut.
Begitu orang itu turun ke bawah, warga terkejut. Karena orang yang berani memanjat batu itu tiba-tiba tak sadarkan diri. Bahkan, setelah sadar dia menjadi gila.
Melihat kejadian itu, warga yang rumahnya berada di dekat batu itu semakin percaya. Mereka melarang anak kecil agar tidak bermain di dekat batu tersebut. "Wejangan agar kita tidak sembrono main di dekat batu itu sejak orang-orang tua dulu sampai sekarang," katanya.
Terdapat Banyak Pusaka dan Harta Karun
Wingitnya keberadaan batu krobu tampaknya juga menjadi sasaran para pemburu barang-barang antik. Selain menjadi sasaran pemburu barang antik, batu krobu juga diyakini dihuni hewan-hewan gaib.
Salah seorang pemburu barang antik yang berhasil ditemui detiksurabaya.com bernama Mustaqim (40) mengatakan, jika batu krobu memang salah satu tempat yang paling angker.
Pria asal Desa Sepuh Gempol itu menceritakan, dirinya pernah melakukan tirakat di tempat itu selama 41 hari. "Pokoknya di tempat itu memang angker," katanya saat ditemui di rumahnya.
Selama 41 hari melakukan tirakat itu, Mustaqim banyak menemui hewan-hewan gaib. Seperti macan, ular sebesar pohon kelapa, kelabang dan lain sebagainya. Meski banyak menemui hewan-hewan gaib, dia merasa tidak takut sedikit pun. "Karena kita punya niat baik. Buat apa takut," timpalnya.
Selama melakukan tirakat, pria itu mengaku diberi beragam jenis keris oleh penunggu batu krobu. Mulai dari keris Blambangan, keris mini semar, keris Syuro dan lain sebagainya. "Asal kita kuat menjalani tirakat, kita pasti akan mendapatkan sesuatu yang kita inginkan," ungkapnya.
Menurut penuturan dia, secara mata batin batu krobu itu terdapat pintunya. Pintu itu menghadap ke arah timur daya. "Sepengetahuan saya seperti itu," imbuh Mustaqim.
Bahkan, di dalam batu itu terdapat banyak barang-barang antik yang tidak dapat ditembus dengan kasat mata. Seperti batangan emas yang hingga saat ini belum satu pun pemburu barang antik yang berhasil mengambilnya. "Kalau kuat dengan setiap godaan yang datang pasti dikasih oleh penghuni batu itu," kata dia.
Sumber : un1x project