Roman Podbrezova seorang warga Myjava, Slovakia, dekat perbatasan Republik Ceko, saat itu sedang berolahraga pagi, dengan menyusuri jalan-jalan Kota . Saat melihat aliran sungai yang membelah pusat kota, pria 65 tahun itu kaget bukan kepalang.
Ia melihat air sungai berubah menjadi merah tua, mirip darah. "Aku tak mempercayai pandanganku saat itu," kata Roman, dikutip dari Daily Mail, 4 Desember 2013. "Sungai itu berwarna merah tua. Seperti adegan film horor, darah mengalir melalui pusat kota."Tak hanya warnanya yang terlihat mengerikan. Sungai itu berubah drastis hanya dalam semalam.
"Benar-benar mengerikan. Kemarin malam aku lewat sungai itu dan airnya berwarna normal," kata warga yang lain. "Kini, seperti ada seseorang menyembelih 1.000 perawan atau sesuatu. Aku tak percaya takhayul dan tak pernah ada pembantaian atau semacamnya di sini. Tapi, ini jelas tidak normal."
Kabar pun menyebar luas dari mulut ke mulut. Rumor dan spekulasi berhembus di kota kecil yang biasanya tenang itu.
Sementara, juru bicara kepolisian, Elena Antalova mengatakan, polisi bertindak menyelidiki fenomena itu."Kami sedang mencari sumber darah atau apapun yang menyebabkannya," kata dia. "Saat ini kami menduga, itu disebabkan ikan-ikan yang mati atau seseorang membuang cairan yang mengandung darah ke sungai."
Elena menambahkan, diduga cairan merah -- apapun itu -- berasal dari saluran pembuangan yang berada di wilayah yang lebih tinggi, di atas sebuah museum.
Sementara, limbah dari rumah pemotongan, yang letaknya lebih tinggi dari Sungai Myjava biasanya dipompa ke kolam penampung untuk disaring sebelum dilepaskan ke sungai.
Aliran 'Darah' Sungai Beirut |
Petugas sudah berusaha mencari saluran limbah yang bertanggung jawab membuang cairan merah itu, tapi tak menemukan apapun.Saksi mata yang bekerja di area dekat sungai mengatakan, peristiwa itu bukan kali pertamanya. Kira-kira terjadi tiap 2 bulan tanpa ada yang memperhatikan. Namun, kali itu, karena intensitas warna merah yang kuat, fenomena itu menarik perhatian banyak orang. Jadi heboh.
Menteri Lingkungan Nazem Khoury menduga, sumber air merah itu kemungkinan dari Hazmieh atau Baabda .
"Saya menyerukan kepada pemerintah kota Hazmieh dan Baabda untuk bekerja sama, agar secepatnya menemukan sumber polusi," kaya Khoury dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Daily Star.
Bisa jadi cairan merah itu adalah limbah pabrik, termasuk pabrik cat. Atau darah hewan dari rumah jagal.
Danau Merah Dianggap Pertanda 'Kiamat'
Sebuah danau di Texas Barat, Amerika Serikat berubah warna menjadi merah darah di musim panas 2011.
Waduk OC Fisher di San Angelo State Park, yang sebelumnya populer sebagai tempat memancing dan rekreasi, mengering. Meninggalkan debit air dalam jumlah yang stagnan, dipenuhi ikan mati. Warnanya berubah menjadi merah buram. Mirip warna darah.
Untuk orang-orang yang meyakini kiamat sebentar lagi, berpendapat, fenomena di OC Fisher adalah pertanda akhir dunia.
Namun pejabat yang mengurusi taman margasatwa membantahnya. Menurut mereka, warna darah sama sekali tak ada kaitannya dengan mistis, tapi dikarenakan bakteri Chromatiaceae yang berkembang dalam air yang kehilangan oksigen. "Ini memang mengejutkan," kata Charles Cruz, salah satu staf taman margasatwa, seperti dimuat LiveScience. "Tapi tak ada kaitan dengan kiamat."
Musim panas saat itu, Texas memang mengalami kekeringan luar biasa, sekitar 75 persen wilayah ini mengalami kemarau parah, demikian menurut data Badan nasional Mitigasi Kekeringan.
dikutip dari : news.liputan6.com