Dan sekarang mari kita bahas perbandingan karakter yang muncul di film dengan tokoh di manganya. Karena merupakan adaptasi dari manga, tentunya ada perbedaan baik dari background, karakter, hingga style dari tokoh versi movie dengan versi manga.
Berikut adalah tokoh manga Rurouni Kenshin dibandingkan dengan versi movie-nya.
1. Kenshin Himura (Pemeran: Takeru Sato)
Kenshin Himura adalah hitokiri (pembunuh) legendaris pada era Meiji, pada era itu ia dikenal sebagai Hitokiri Battosai. Setelah perang Bakumatsu ia menjadi Rurouni (pengembara) ke seluruh Jepang hingga akhirnya ia menetap di dojo Kamiya Kasshin di Tokyo. Untuk meninggalkan jalan hidup pembunuh, ia memakai pedang yang mata pisaunya terbalik yang dikenal dengan nama sakabato.
Perbandingan : Kenshin yang diperankan Takeru Sato dibuat sesuai dengan manga nya. Style rambut, codet silang di pipi, hingga mengenakan kimono merah. Takeru Sato juga memerankan Kenshin dengan baik karena ia dapat mengubah ekspresinya dari serius menjadi konyol, salah satu ciri khas Kenshin Himura di manga nya.
2. Kaoru Kamiya (Pemeran: Emi Takei)
Kaoru Kamiya adalah generasi termuda dari dojo kendo aliran Kamiya Kasshin di Tokyo. Walaupun awalnya ia menganggap Kenshin adalah sebagai orang yang dihormati dan sebagai rasa terima kasih karena menolong nama baik Kamiya Kasshin, Kaoru justru menjadi motivasi utama untuk jalan hidup Kenshin, yang secara perlahan nantinya menjadi kekasih Kenshin.
Perbandingan : Emi Takei ini kawaii (cute) sekali ya. Sebagai Kaoru Kamiya ia berhasil membawakan karakter independen dan teguh menegakkan kehormatan nama keluarga Kamiya. Ia juga bisa terlihat kikuk jika disinggung tentang Kenshin atau pun tentang ketidakmampuannya memasak, misalnya. Yang agak miss adalah kostum yang kurang colorful, dan pita besar di ponytailnya yang menjadi trademark Kaoru, walaupun dalam beberapa adegan ia terlihat mengenakan pita.
3. Sanosuke Sagara (Pemeran: Munetaka Aoki)
Sanosuke Sagara (terlahir dengan nama Higashidani Sanosuke) adalah mantan pasukan Sekiho saat masih sangat muda. Ia menjalani masa setelah restorasi Meiji dengan menjadi tukang pukul bayaran, hingga ia bertemu dengan Kenshin dan dojo Kamiya Kasshin. Ia menjadi rekan bertarung dalam kelompok Kenshin yang setia, menganggap dirinya sebagai “tangan kanan” terbaik. Hal ini dikarenakan ia menguasai Futae no Kiwami, sebuah kemampuan memperkuat bagian tubuh untuk menghancurkan benda maupun menyerap daya serang, walaupun untuk kasus Sanosuke, jurus ini hanya efektif pada tangan kanannya.
Perbandingan : Munetaka Aoki memerankan Sanosuke Sagara selayaknya karakter tukang pukul : bawel, congkak, percaya diri. Namun ia juga bisa memerankan karakter yang tenang terutama ketika Sanosuke disadarkan bahwa tindakannya untuk menjadi tukang pukul bagi yang mau membayar lebih adalah sesuatu yang salah. Secara kostum dan tampilan mirip dengan manga nya, dengan jaket happi bertulisan 惡(aku, atau evil) dan bandana merah, namun terlihat lusuh mungkin dikarenakan filter warna pada film. Sayangnya ia tidak tampak mengemut tulang ikan yang jadi ciri khas Sanosuke, dan masih lekat dengan Zanbatō, pedang pembunuh kuda yang tentu di movie nya terlihat kecil dibandingkan versi manga nya
4. Yahiko Myojin (Pemeran: Taketo Tanaka)
Yahiko adalah anak yatim piatu dari keluarga samurai kelas bawah. Tanpa tempat untuk dituju, ia ia berguru di dojo Kamiya Kasshin. Walau masih anak kecil, ia membuktikan diri menjadi rekan bertarung kelompok Kenshin yang dapat dipercaya.
Perbandingan: Taketo Tanaka memerankan Yahiko Myojin. Bocah lusuh (sekali,entah kenapa dibuat begitu), dan bawel. Walaupun ia memerankan karakter minor di sini, tapi kemunculan karakter Yahiko sangat terasa. Tidak banyak kesamaan kostum dengan manga nya karena itu tadi… lusuh!
5. Megumi Takani (Pemeran: Yuu Aoi)
Megumi merupakan perempuan dari keluarga Takani, yang merupakan keluarga dokter yang terkenal di propinsi Aizu. Karena kesulitan mencukupi hidupnya, ia terpaksa bekerja pada Takeda Kanryu sebagai pembuat opium. Hal ini membuatnya merasa bersalah dan semenjak bergabung bersama kelompok Kenshin, ia berusaha untuk memperbaiki kesalahannya di masa lalu.
Perbandingan: Yuu Aoi tampak lebih chubby dibandingkan Megumi Takani di manga, tapi secara overall ia sukses memerankan Megumi. Jika di dekat Kenshin, ia akan tampak seperti bitchie, tapi di peran yang lain ia bisa tampak serius terutama pada adegan ia menjadi dokter. Secara kostum pas walaupun tidak terlihat ungu cerah karena filter warna pada film.
6. Hajime Saito (Pemeran: Yosuke Eguchi)
Hajime Saito adalah mantan kapten di pasukan Shinsengumi. Kini ia menjadi agen khusus di kepolisian negara. Ia menganggap Hitokiri Battosai sebagai rivalnya, namun semenjak Kenshin memutuskan menjadi rurouni, ia tidak suka dengan jalan hidup tersebut. Walau begitu sesekali ia membantu kelompok Kenshin dalam pertarungan krusial
Perbandingan: cocok, walaupun sebenarnya Hajime Saito terlihat lebih kurus di manga nya. Sikap sinisnya kental dalam pemeranan oleh Yosuke Eguchi. Secara kostum lengkap dari seragam polisi, rokok, dan pedang katana nya, walau di movie ini, jurus pamungkasnya yaitu Hirazuki, agak terlihat aneh. Seharusnya ia menjadi orang paling sadis di kelompok Kenshin,tapi sepertinya karakter ini dihilangkan di movie nya.
7. Takeda Kanryu (Pemeran: Teruyuki Kagawa)
Takeda Kanryu adalah bandar opium. Ia menyewa beberapa petarung untuk menjadi bodyguard dan pembunuh bayaran. Dia mempekerjakan Megumi Takani untuk membuat opium berkualitas tinggi.
Perbandingan: Pada dasarnya Takeda Kanryu ini memang karakter minor, tapi di movie ia dibuat seperti joke karakter. Setiap kemunculannya pasti diiringi lagu latar yang konyol dan tiga anak buah berbaju putih yang selalu mengibas kipas. Tidak terlalu banyak kesamaan karena karakter ini dibuat lebih menonjol di versi movie nya.
8. Udo Jin-e (Pemeran: Kouji Kikkawa)
Udo Jin-e adalah hitokiri di pasukan Shinsengumi. Ia menjadi petarung haus darah setelah era perang. Ia menikmati membunuh siapa pun, bahkan tidak ragu saat berhadapan dengan pihak kepolisian. Ia memiliki jurus Shin no Ippo, kemampuan seperti hipnotis yang membuat musuhnya tidak bisa bergerak karena rasa takut.
Perbandingan: Udo Jin-e di sini tampak lebih chubby, tapi ekspresi dinginnya lebih menonjol dibandingkan di manga yang lebih terlihat psikopat. Perbedaan pada kostum hanya pada warna saja, seperti kalau di manga, topi caping miliknya berwarna hitam, bukan topi caping jerami seperti movie nya.
Udo Jin-e termasuk lawan utama di Tokyo arc versi manga, namun berbeda kasus dari opium nya Takeda Kanryu, walaupun ia tetap disewa sebagai pembunuh bayaran.
9.Gein (Pemeran: Ayano Go)
Gein adalah puppet master yang ahli bertarung dan membuat boneka mekanis mirip manusia. Iwan Bo, salah satu Juppongatana yang muncul di Kyoto Arc, adalah rekaan miliknya. Ia menjadi salah satu lawan mayor di Jinchu Arc.
Perbandingan: Sangat berbeda! Di versi movie awalnya ia tampak seperti ninja, lantas tiba-tiba membuka topeng, lalu bertarung dengan… Pistol! Pemakaian pistol mungkin untuk menggambarkan bahwa pengaruh barat mulai terlihat di era itu. Satu-satunya kemiripan dengan Gein versi manga adalah ia sempat (hanya sekali) menggunakan teknik tali pada Kenshin. Wajah aslinya pun terlalu tampan, apakah pembaca ada yang masih ingat dengan wajah asli Gein pada versi manga?
10. Inui Banjin (Pemeran: Genki Sudou)
Inui Banjin adalah ninja dengan baju camo ala tentara. Ia menguasai jurus Jutsushiki Muteki dengan senjata gauntlet yang bernama tekkō. Tipe petarung tangan kosong yang menjadi lawan setimpal bagi Sanosuke Sagara.
Perbandingan: Sekali lagi, perbedaan itu tampak jelas di movie-nya. Banjin di sini adalah tipikal petarung tangan kosong, namun memakai pakaian seperti pendeta. Sepertinya ini untuk menggambarkan pengaruh barat di era itu. Bahkan di movie-nya ia tidak memakai gauntlet tekkō. Satu-satunya kemiripan adalah gaya rambut dread dan ikat kepala berwarna hijau.
Did you know? Gein dan Inui Banjin adalah tokoh yang muncul di Jinchu Arc. Saga dimana Enishi Yukishiro adik dari istri Kenshin terdahulu, melakukan balas dendam pada Kenshin. Enishi kecewa karena Kenshin, yang membunuh kakaknya, tidak mendapat Tenchu (God’s judgement). Maka ia merancang Jinchu (Judgement from men) untuk membalas dendam pada Kenshin.