Sebuah benda langit jatuh di Kota Chelyabinsk, di Pegunungan Ural, sekitar 1500 kilometer sebelah timur Ibu Kota Moskow, Rusia. Banyak orang meyakini benda asing ini meteor.
Namun ada pula yang meragukan. Seperti Anggota parlemen Rusia dari Partai Liberal Vladimir Zhirinovsky mengatakan jatuhnya meteor merupakan suatu konspirasi Amerika Serikat. “Benda itu bukan meteorit, itu adalah aksi Amerika yang sedang menguji coba senjata barunya,” kata dia.
Meteor atau konspirasi, berikut ada lima fakta mengenai benda langit itu. Seperti apa? Ini dia ulasannya.
1. Paling besar seabad
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan meteor yang jatuh di Kota Chelyabinsk, Rusia kemarin merupakan meteor terbesar yang menghantam Bumi selama seabad terakhir.
Meteor besar dilaporkan pernah menghantam Bumi pada 30 Juni 1908 di daerah Tunguska, Siberia, mengakibatkan sekitar 80 juta pohon tumbang rata dengan tanah.
“Jatuhnya meteor itu bisa disebut peristiwa langka dan bersejarah,” kata Direktur Planetarium NASA Jim Green.2. Bobot meteor
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga memperkirakan berat dimiliki meteor itu mencapai 7000 ton dan mempunyai ledakan sekuat 20 bom atom.
Namun menurut Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, meteor yang jatuh pagi tadi di wilayah Chelyabinsk, Pegunungan Ural, Rusia, berbobot sepuluh ton.
3. Seribu korban
Jatuhnya meteor di Kota Chelyabinsk, di Pegunungan Ural, sekitar 1500 kilometer sebelah timur Ibu Kota Moskow, Rusia, kemarin telah menyebabkan 1000 orang terluka. Demikian pernyataan dari Kementerian Keadaan Darurat Rusia.
Korban kebanyakan luka akibat pecahan kaca jendela bangunan. Sebanyak 43 korban telah dilarikan ke rumah sakit.
Hantaman meteor itu juga merusak sekitar 3000 bangunan, termasuk melubangi sejumlah dinding besi sebuah pabrik di Chelyabinsk.
“Cahaya di langit semacam itu tak pernah terjadi di kehidupan. Itu hanya terjadi ketika kiamat,” kata Vlada Palagina, guru di sebuah sekolah di Chelyabinsk.
Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan menteri keadaan darurat menyediakan segala pertolongan kepada korban.
4. Ledakan besar
Menurut Scienceblogs.com, sebuah blog sains diprakarsai oleh National Geographic, ketika sebuah meteor mendatangi bumi, meteor tersebut akan bergerak sangat cepat karena gaya tarik bumi yang begitu besar. Hal ini akan menyebabkan sang meteor tersebut mampu bergerak hingga 11 sampai 72 kilometer per detik menuju bumi.
Namun, sebagai pelindung terluar bumi, atmosfer akan mencoba melawan gaya tersebut dan memperlambat laju meteor sembari membakar habis material pembentuk meteor tersebut. Itulah mengapa meteor jatuh selalu terlihat mengeluarkan cahaya mengkilat, seperti yang terekam dalam kejadian di Rusia hari ini.
Sayangnya, jika material pembentuk meteor tersebut terlalu banyak tersusun oleh es maupun CO2 kering, suhunya akan meningkat drastis dan mendidih. Suhu inilah yang menyebabkan molekul di dalam meteor tertekan dan mencoba untuk keluar. Sehingga, terjadilah ledakan yang sangat kuat tersebut.
5. Asteroid 2012 DA14
Meteor jatuh di Rusia lusa lalu diyakini bagian dari Asteroid 2012 DA14 yang akan mendekati bumi tahun ini.
Pasalnya, meteor itu menghantam bumi hanya beberapa jam sebelum asteroid bernama 2012 DA14 seluas setengah lapangan bola melintasi Bumi di ketinggian 27 ribu kilometer. Itu merupakan rekor jarak terdekat sebuah asteroid besar melintasi Bumi.