6 Penyakit yang Bikin Wanita Mati Muda
6 Penyakit Yang Bikin Wanita Mati Muda - Gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan yang tidak teratur atau kurangnya aktivitas fisik membuat wanita lebih berisiko terhadap beberapa penyakit yang menyebabkan kematian lebih dini. Kenali penyakit yang menimbulkan kekhawatiran besar bagi wanita tersebut dan cegah sebelum terlambat.
Seperti dilansir sheknows, Sabtu (20/10/2012) berikut 6 penyakit yang seringkali menyebabkan kematian dini pada wanita:
1. Kanker payudara
Meskipun wanita sangat rentan terhadap berbagai jenis kanker, seperti kanker usus dan kulit, tetapi kanker payudara adalah penyebab utama kedua kematian bagi wanita. Seperti kebanyakan jenis kanker, ada empat tahapan kanker dan tahap ke-4 adalah yang paling parah.
Kanker payudara sangat menakutkan karena pada tahap awal tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali, sehingga Anda tidak dapat mengenali kanker payudara lebih dini tanpa kontrol yang teratur oleh dokter.
Selain berobat ke dokter, penting untuk melakukan tes payudara lebih dini untuk mengidentifikasi benjolan pada payudara. Menurut American Cancer Society, faktor risiko utama kanker payudara pada wanita antara lain bertambahnya usia, gen, riwayat keluarga, ras, tidak hamil atau melahirkan, obesitas, dan konsumsi alkohol.
Beberapa faktor risiko kanker seperti riwayat keluarga memang sulit dicegah tetapi Anda dapat membantu mencegah kanker payudara dengan tidak merokok, menjaga berat badan yang sehat, berolahraga, makan makanan yang sehat, menyusui, periksa secara rutin ke dokter, tidak minum alkohol dan menghindari polusi.
2. Gangguan pernapasan kronis
Penyakit seperti bronkitis, asma dan emfisema merupakan ancaman besar bagi wanita yang merokok atau tinggal di daerah yang kondisi udaranya sangat tercemar. Sebelumnya diketahui bahwa pria memiliki kecenderungan yang lebih besar terhadap gangguan pernapasan, tetapi kini justru sebaliknya.
Berdasarkan data dari National Center for Health Statistics, jumlah wanita yang mengidap gangguan pernapasan kronis meningkat sejak tahun 1990-an dan angka kematian akibat gangguan pernapasan pada wanita pun sangat tinggi.
Beberapa gangguan pernapasan seperti asma, sebagian besar bersifat genetik atau keturunan. Tetapi emfisema, yang sering disebabkan oleh kebiasaan merokok dapat dicegah atau dikendalikan dengan cara berhenti merokok.
Selain itu, batasi ekspos terhadap polutan dalam ruangan maupun luar ruangan, seperti polusi udara, asap rokok atau debu jalanan untuk mencegah berkembangnya gangguan pernapasan.
3. Stroke
Stroke adalah penyebab kematian pada wanita yang menduduki peringkat 3 di dunia. Stroke terjadi ketika otak gagal menjalankan fungsinya akibat terganggunya aliran darah ke otak karena penyumbatan arteri atau aneurisma.
Tanda-tanda umum stroke, seperti mati rasa secara tiba-tiba pada wajah atau tubuh, kesulitan berjalan, gangguan penglihatan, atau sakit kepala dapat terjadi baik pada pria maupun wanita. Akan tetapi, wanita sering mengalami gejala tambahan, seperti nyeri dada, cegukan mendadak, nyeri pada wajah, atau sesak napas.
Stroke dapat terjadi pada wanita di segala usia, tetapi persentase kemungkinannya akan meningkat seiring bertambahnya usia. Gaya hidup seperti pola makan yang buruk, tekanan darah tinggi dan kurangnya olahraga dapat menyebabkan stroke.
Selain itu, wanita yang berusia di atas 35 tahun dan mengambil kontrol kelahiran juga berada pada risiko yang lebih tinggi untuk stroke dibandingkan wanita yang tidak. Para ahli percaya bahwa 80 persen dari stroke dapat dicegah dengan selalu memantau tekanan darah, rutin mendapatkan tes diabetes, olahraga, dan menghindari rokok.
4. Diabetes tipe 2
Tidak seperti diabetes tipe 1 yang bersifat genetik atau keturunan, diabetes tipe 2 disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang buruk dan kurangnya olahraga.
Diabetes tipe 2 mempengaruhi tubuh dalam memanfaatkan gula darah, atau glukosa. Jika diabetes tidak terkontrol, akibatnya akan menyebabkan penyakit jantung, gangguan penglihatan, kerusakan saraf, dan komplikasi lain, termasuk kematian.
Wanita muda atau bahkan di akhir usia remajanya dapat mengidap diabetes tipe 2. Cegah dengan cara melakukan olahraga secara teratur untuk menurunkan gula darah. Selain itu, selektiflah dalam memilih makanan, konsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, gandum, dan lemak sehat dari ikan atau sumber nabati.
5. Penyakit jantung
Penyakit jantung merupakan penyakit yang menyebabkan kekhawatiran bagi wanita terhadap kematian dinia. Meskipun data menunjukkan bahwa kematian pada pria akibat penyakit jantung lebih banyak daripada wanita, wanita cenderung terlambat mendapatkan pertolongan karena gejalanya yang sulit diknali.
Menurut Mayo Clinic, gejala-gejala penyakit jantung pada wanita sangat khas dan kadang meleset dari diagnosa dokter. Faktor risiko penyakit jantung pada wanita adalah obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kebiasaan merokok, dan riwayat keluarga.
Cara termudah untuk mencegah penyakit jantung adalah dengan mempertahankan berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, menghindari alkohol dan rokok, makan makanan sehat, dan menjadwalkan kunjungan ke dokter untuk menguji tekanan darah.
6. Depresi
Wanita lebih mudah mengalami gangguan depresi daripada pria. Meskipun alasan yang mendasarinya belum diketahui secara pasti, tetapi para ahli percaya bahwa perubahan hormon setelah melahirkan dan selama menopause dapat memicu kondisi depresi.
Depresi adalah gangguan suasana hati yang tidak mudah dicegah seperti penyakit fisik lainnya. Namun, jika Anda merasakan kesedihan yang luar biasa, bahkan memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera hubungi dokter. Pengobatan dan terapi psikologis dapat mengatasi depresi.