Indeks Artikel

Inilah Penyebab Orang Bisa Mati Saat Bercinta

Sabtu, Oktober 13, 2012 19:06 WIB

Inilah Penyebab Orang Bisa Mati Saat Bercinta

Kematian bisa datang kapan saja, tak terkecuali saat berada di puncak kenikmatan hubungan seksual. Beberapa kasus kematian mendadak menimpa banyak orang saat menjalankan aktivitas seksual tertentu yang sebagian besar akibat serangan jantung.

Orgasme seksual yang terjadi lewat intercourse (sanggama) maupun masturbasi dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Bagi yang punya masalah dengan hipertensi maupun lemah jantung, kondisi ini  bisa memicu kematian mendadak atau sudden death.

Raja terakhir Bangsa Hun di Eropa, Atilla tercatat dalam sejarah sebagai bukti kedahsyatan orgasme yang mematikan. Raja yang bahkan sangat ditakuti Bangsa Romawi ini tewas di abad ke-5, bukan dalam peperangan melainkan saat berhubungan seks dengan permaisurinya.

Tokoh moderen yang juga meninggal akibat serangan jantung saat berhubungan seks adalah mantan wakil presiden Amerika Serikat, Nelson Rockefeller. Tokoh lainnya yang senasib antara lain Jack McConaughey 
(ayah kandung aktor Matthew McConaughey) dan mantan presiden Prancis Felix Faure.

Kematian mendadak saat melakukan aktivitas seksual juga banyak disebabkan karena tercekik. Kasus ini umumnya menimpa penderita autoerotic asphyxiation, yakni penyimpangan seks yang membuat seseorang 
hanya bisa mencapai orgasme ketika saluran napas disumbat misalnya dengan mengikat leher.

Penyimpangan semacam ini jugalah yang menewaskan aktor kenamaan David Carradine secara tragis di sebuah hotel di Thailand pada Juni 2009. Karena tak ada tanda-tanda penganiayaan, diduga kuat David tewas saat melakukan masturbasi di kamar mandi dengan melilitkan dasi di lehernya.

Selain David, penyimpangan ini tampaknya juga diderita vokalis grup band INXS, Michael Hutchence yang ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana dan leher tercekik ikat pinggang tahun 1997. Dugaan penyimpangan seks disampaikan oleh pacarnya saat itu, Paula Yates meski polisi lebih fokus pada dugaan overdosis obat terlarang.

Meski serangan jantung dan penyimpangan seks adalah penyebab paling umum kematian mendadak saat berhubungan seks, sebenarnya ada berbagai kemungkinan penyebab lainnya:

1. Keracunan Gas beracun:
Gas karbon monoksida (CO) merupakan racun mematikan yang dihasilkan oleh  asap knalpot. Bagi pasangan yang gemar berhubungan seks di dalam mobil,  gas ini menjadi ancaman terutama jika membiarkan mesin mobil menyala di  ruangan tertutup.

Salah satu korbannya adalah Jose Agustino Noha, petugas kamar jenazah di Amerika yang ditemukan mati lemas dalam kondisi tanpa busana bersama pasangannya. Bukan lemas karena kelelahan, keduanya keracunan gas CO saat bercinta di dalam mobil jenazah yang diparkir dalam kondisi mesin menyala.

2. Sadomasokis yang kelewat sadis: 
Sadisme dan masokisme (sadomasokisme) merupakan bentuk fantasi seksual yang melibatkan penyiksaan dalam berhubungan seks. Beberapa orang hanya bisa merasa puas dengan melihat pasangannya diikat dan disiksa, sebagian lagi justru menikmati ketika 
tubuhnya dicambuki atau ditetesi lilin panas.

Kirsten Taylor, gadis 29 tahun asal Pennsylvania tewas di tangan suaminya Toby akibat fantasi brutal semacam ini. Toby menjepit kedua puting Kirsten dengan kawat, lalu mengalirinya dengan listrik bertegangan tinggi. Toby akhirnya dipenjara dengan tuduhan pembunuhan yang disengaja.

3. Mabuk alkohol: 
Di bawah pengaruh alkohol, segala sesuatu bisa terjadi di luar kontrol kesadaran. Bagi sebagian orang, gairah seks bisa meningkat hingga level yang tak tertahankan ketika sedang mabuk minuman keras.

Sepasang kekasih di Namibia yang kebetulan sedang mabuk berat ini misalnya, nekat berhubungan seks di tengah jalan tanpa menyadari ada truk besar yang akan melintas. Keduanya terlindas dan tewas seketika, 
sementara sang sopir truk didakwa kurang berhati-hati dalam mengemudi.

4. Libido tinggi: 
Beberapa orang dilahirkan dengan libido atau gairah seks yang menggebu-gebu, sehingga tidak mudah terpuaskan oleh pasangannya. Kondisi semacam ini disebut hiperseks dan kadang-kadang menghadirkan masalah tersendiri dalam kehidupan seksual seseorang.

Robert Ashitey misalnya, pria 30 tahun asal Ghana ini tak harus dipenjara jika seandainya mampu mengontrol libidonya. Suatu ketika ia mengajak sang istri untuk bercinta dengan hebatnya, sampai-sampai tak menyadari bahwa wanita yang memang sudah berusia 75 tahun tersebut akhirnya mati kelelahan.

5. Variasi ekstrem: 
Untuk mengatasi kejemuan, sah-sah saja pasangan suami istri melakukan hubungan seks di tempat-tempat yang tidak lazim seperti di toilet atau bahkan di dalam lift. Namun tempat-tempat berisiko tinggi tentu harus dihindari, misalnya di atap rumah pada pagi hari yang sudah pasti licin karena berembun.

Sepasang pria dan wanita di South Carolina, Amerika tampaknya kurang memperhitungkan risiko tersebut hingga akhirnya ditemukan tewas terjatuh oleh seorang sopir taksi yang melintas. Keduanya dalam kondisi tanpa busana, sementara baju dan celananya berada di atap rumah yang tingginya sekitar 15 meter.

6. Bercinta dengan hewan: 
Zoofilia merupakan bentuk penyimpangan seks yang membuat seseorang terangsang untuk bersetubuh dengan binatang. Karena desain alat kelamin pada masing-masing spesies tidak selalu cocok, bentuk penyimpangan seks ini juga bisa menyebabkan seseorang meregang nyawa.

Seorang pria di Washington tewas akibat perdarahan dalam di usus, sementara hasil visum menunjukkan anusnya sobek akibat disetubuhi kuda peliharaannya. Investigasi pihak berwajib mengungkap pria itu memang kecanduan film porno, khususnya yang mempertontonkan hubungan seks dengan manusia dengan binatang

sumber