Babak penyisihan grup telah berakhir. Talenta-talenta hebat mulai terlihat. Banyak striker hebat yang menjadi bahan perbincangan selama babak ini berlangsung.
Beberapa dari mereka berjuang mati-matian, namun tidak lolos ke babak perempat-final. Di lain pihak, para striker ini mengantar negara mereka maju ke babak selanjutnya.
Siapa saja mereka? Inilah 10 striker terbaik di Piala Eropa hingga berakhirnya fase grup.
10. Andriy Shevchenko (Ukraina)
Jika saja daftar striker terbaik ini muncul di awal kompetisi ini, maka Shevchenko berhak menjadi yang terbaik dengan dua golnya ke gawang Swedia.
Gol-gol tersebut memberikan kemenangan bagi negaranya dan menjadi pemberi semangat bagi warga negara Ukraina.
Pada pertandingan tersebut, penyerang berusia 35 tahun ini dinobatkan sebagai Man-of-the-Match dan menjadi pemain yang sangat berbahaya bagi tim lawan, melakukan tendangan mengarah ke gawang sebanyak dua kali dan sekali menciptakan peluang emas bagi rekannya.
Sayangnya, Shevchenko kurang bersinar saat melawan Prancis di pertandingan kedua meskipun bermain 90 menit. Dia juga gagal mempersembahkan gol saat diturunkan sebagai pemain pengganti di 20 menit terakhir pertandingan melawan Inggris.
9. Fernando Torres (Spanyol)
Torres seakan menghilangkan kesan sebagai striker mandul (ketika bermain untuk Chelsea) di Piala Eropa ini dan menjadi pemain yang paling diwaspadai lawan-lawannya.
Dua gol fantastisnya saat melawan Irlandia menunjukkan bagaimana tugas seorang striker di lapangan. Gol pertamanya adalah kombinasi dari keinginan, kecepatan, kontrol dan power, dan gol keduanya adalah campuran yang sempurna dari pergerakan, akselerasi, mental dan akurasi.
Torres juga bermain impresif saat melawan Kroasia meskipun tidak mencetak satu gol-pun. Suatu pembuktikan bahwa dia memiliki fokus serangan yang bagus dengan beberapa usahanya untuk menyelesaikan peluang.
Akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Spanyol dan Torres bila mantan striker Liverpool ini dimainkan saat melawan Prancis nanti.
8. Lukas Podolski (Jerman)
Lukas Podolski menunjukkan bahwa ia masih pantas diperhitungkan sebagai striker terbaik di Eropa.
Golnya saat melawan Denmark di pertandingan ke 100-nya bersama timnas Jerman menunjukkan kapasitasnya sebagai striker hebat meskipun ia masih berusia 27 tahun. Gol tersebut juga menunjukkan bahwa Podolski memiliki naluri mencetak gol yang tajam.
Tidak hanya mencetak gol, ia juga mampu menciptakan peluang emas bagi rekan setim-nya dengan pergerakan dan komunikasi yang baik dengan pemain lainnya.
Andai Podolski bisa mempertahankan penampilannya di Euro 2012 ini dan meneruskan performa apiknya di level klub, Arsenal akan menjadi tim yang bahagia karena mendapatkan seorang Podolski.
7. Karim Benzema (Prancis)
Belum ada satu gol-pun dari kaki Karim Benzema meskipun dia sudah tampil maksimal untuk menciptakannya.
Striker Real Madrid itu selalu menjadi pilihan utama Les Bleus, menghidupkan permainan di sayap, menciptakan peluang untuk pemain tengah dan juga berusaha keras untuk mencetak gol bagi dirinya sendiri.
Sebagai seorang striker, ia malah mencatatkan dirinya sebagai pemberi umpan, lebih banyak dari penyerang-penyerang lainnya di Piala Eropa tahun ini dan sebagai orang kedua terbanyak yang melakukan tendangan mengarah ke gawang.
Ia membuktikan bahwa dirinya adalah seorang penyerang komplit, passing dan visinya terbukti efektif saat membungkam tuan rumah Ukraina. Sementara saat melawan Inggris, dewi fortuna masih terlalu pelit karena tidak mengijinkannya mencetak gol.
Benzema akan terkerek ke atas dalam daftar striker terbaik, hanya bila ia mampu mencetak gol.
6. Nicklas Bendtner (Denmark)
Di level klub, Nicklas Bendtner bukanlah seorang striker yang ditakuti para pemain belakang di Premier League.
Namun, sosok Bendtner ini menjadi garang ketika memperkuat Denmark. Permainannya yang selalu mengancam gawang lawan menunjukkan bahwa ia adalah seorang striker kelas dunia.
Dia membantu negaranya mencetak dua gol saat melawan Portugal melalui visi, kesigapan, kemampuan untuk mengumpan, timing yang tepat dan heading yang sempurna.
Melalui sundulan, ia juga memberi kontribusi saat memberi umpan kepada Michael Krohn-Dehli untuk mencetak gol ke gawang Jerman.
Hanya seorang striker level dunia yang bisa merepotkan pertahanan dari tiga tim terbaik di dunia, dan Bendtner telah membuktikannya.
5. Mario Mandzukic (Kroasia)
Seorang striker hebat mampu menciptakan 75% dari gol timnya di suatu ajang internasional dan Mario Mandzukic bisa melakukannya. Tiga dan empat gol Kroasia selama Piala Eropa 2012 ini adalah hasil dari upaya seorang Mandzukic.
Pemain Wolfsburg ini menjadi pemain penting bagi negaranya selama turnamen ini berlangsung. Ia membuktikan bahwa dirinya adalah penyerang komplit yang bisa mencetak gol melalui sundulan ataupun kaki. Dan ia bisa menjadi menjadi pengatur serangan balik ketika Kroasia membutuhkannya.
Tidak heran bila nama Mandzukic akan memanaskan bursa transfer nanti dengan nilai yang pastinya luar biasa pula, sama seperti kemampuannya.
4. Danny Welbeck (Inggris)
Meskipun masih berusia 21 tahun, Danny Welbeck adalah tumpuan bagi Inggris untuk menjebol gawang lawan. Roy Hodgson bahkan selalu memplotnya sebagai pemain inti di tiga pertandingan penyisihan Grup D.
Welbeck bermain sangat konsisten untuk merusak pertahanan lawan. Dengan kejeniusannya, ia berhasil menyumbangkan satu gol untuk Three Lions saat membungkam Swedia.
Dan saat pertahanan menjaganya terlalu ketat, ia turun ke tengah untuk menjadi playmaker, membangun komunikasi antara pemain sayap dan striker yang menjadi duet-nya untuk menciptakan ruang gerak dan peluang menciptakan gol.
Dari semua penyerang di Euro 2012 ini, Welbeck memiliki catatan sebagai pemberi umpan tertinggi.
Ketenangan dan kemampuan mengolah bola-nya akan menjadi kunci sukses Inggris dalam menghadapi Italia di babak perempat-final.
3. Cristiano Ronaldo (Portugal)
Melalui dua laga dengan mengecewakan, Ronaldo berubah menjadi sosok fenomenal saat menghadapi Belanda. Penampilan gemilangnya akan selalu diingat oleh banyak orang.
Ronaldo mempersembahkan dua gol kemenangan bagi Portugal saat melawan Oranje sekaligus mengantarkan Selecao das Quinas menuju babak perempat-final.
Andai saja mistar gawang baik hati kepadanya dan membiarkannya mencetak dua gol tambahan, Ronaldo akan bersaing ketat untuk memperebutkan golden boot Piala Eropa ini. Selain itu, Ronaldo juga menciptakan beberapa peluang emas
Ronaldo menyajikan permainan dan contoh yang sempurna sebagai seorang kapten tim nasional, ia membalikkan semua cibiran dan memimpin Portugal menuju ke kasta yang lebih tinggi.
2. Mario Gomez (Jerman)
Mario Gomez adalah pemain penting, lebih penting daripada pemain lainnya di skuad Jerman.
Striker Bayern Munich ini telah mencetak gol dan menciptakan peluang bagi terjadinya gol kemenangan dalam setiap laga di penyisihan Grup B.
Pertama, ia mencetak gol kemenangan Jerman saat melawan Portugal melalu sundulannya, kemudian menjalankan peran penting dalam mengalahkan Belanda 2-1, dan yang terakhir sebuah assist yang membuat Jerman menang atas Denmark.
Ketiga gol tersebut adalah alat pembelajaran bagi striker lainnya. Sundulannya ke gawang Portugal adalah satu heading yang akurat dan jerih payahnya menjebol gawang Belanda menunjukkan bagaimana mengacaukan sebuah pertahanan dan dengan percaya diri menjebol gawang lawan.
Penyerang berusia 26 tahun ini menjadi aktor penting dalam setiap serangan berbahaya Der Panzer, dan berdasarkan penampilannya di tiga pertandingan Euro tersebut, tidak ada alasan bagi Gomez untuk berhenti mencetak gol dan memberi gelar juara kepada Jerman.
1. Zlatan Ibrahimovic (swedia)
Zlatan Ibrahimovic jelas kecewa karena Swedia gagal menembus babak selanjutnya meskipun di pertandingan akhir berhasil menghempaskan Prancis. Hal yang menyelamatkan muka Swedia dan pemain AC milan tersebut.
Gol yang dicetak Ibra ke gawang Prancis tersebut pantas disebut salah satu gol terbaik Euro 2012 melalui tendangan voli yang sensasional dan teknik sempurna. Gol yang meunjukkan bahwa Ibra adalah satu-satunya striker harapan Swedia saat ini
Pemain temperamental ini tercatat sebagai pemain kedua yang yang membuat umpan-umpan penting terbanyak pada turnamen ini dan menjadi finisher jempolan, dengan tembakan mengarah ke gawang lebih sering daripada pemain-pemain lainnya.
Ia juga mencetak gol indah saat melawan Ukraina dan andai ia lebih beruntung, tendangan Ibra akan masuk ke gawang daripada membentur tiang gawang.
Saat melawan Inggris, Ibra sekali lagi menunjukkan sebagai penyerang berbahaya dengan enam tendangan, empat lainnya tepat mengarah ke gawang.
Meskipun tersingkir, secara statistik Ibra adalah striker terbaik di pentas Euro kali ini. Setidaknya, sampai babak penyisihan grup ini berakhir