Indeks Artikel

10 Mahluk Dalam Mitologi Persia

Kamis, Juni 28, 2012 17:32 WIB

Persia adalah salah satu suku yang tergolong dalam Bangsa Iran, menggunakan bahasa Persia dan juga mempunyai persamaan dalam kebudayaan dengan bangsa Iran yang lainnya. Bangsa ini mayoritas di Iran dan minoritas di beberapa negara-negara lain seperti Afganistan, Tajikistan, Uzbekistan, Amerika Serikat, Kuwait, Turki, Uni Emirat Arab, Irak dan juga beberapa negara di Timur Tengah.

Etnis Persia adalah keturunan Bangsa Arya yang berhijrah dari Asia Tengah ke Iran pada milenium kedua sebelum Masehi (SM).Bangsa Arya ini kemudian terpecah dua menjadi bangsa Persia dan bangsa Media dan mereka berasimilasi dengan suku-suku setempat seperti Elam.Dari sini, lahirlah bahasa Persia dan bahasa-bahasa Iran lain. Berikut uniknya.com merangkum 10 mahluk mitologi dari Persia:

1. Gudanna
Gudanna, sesosok kerbau besar kuat  yang terdapat di dalam mitologi bangsa Sumeria, diciptakan oleh Anu atas perintah Ishtar.  Dikabarkan ia memiliki hembusan nafas beracun dan mematikan, hingga mampu membunuh 200 prajurit yang menghadangnya. Isthar  mengirim  gudanna untuk membunuh seorang raksasa yang menolak untuk dijadikan sekutunya, Glgamesh. Namun Gilgamesh bersama Enkidu merencanakan untuk membunuh gudanna, namun Isthar terlebih dulu membunuh Enkidu sebelum rencana mereka dilakukan.

2. Illuyankas
Dikenal pula dengan Illuyankas.  Sesosok naga yang berasal dari Mesopotamia, ia dikatakan memiliki banyak kepala. Ada dua versi cerita yang berbeda mengenai terbunuhnya illuyankas. Salah satu cerita menyebutkan bahwa sang naga diserang oleh para dewa yang mengeroyoknya, mereka mengambil hati dan matanya. Salah satu dewa, Taru, mencoba menggoda putri sang naga agar jatuh cinta kepadanya. Setelah putri sang naga jatuh cinta kepadanya, ia meminta hati dan mata sang naga sebagai sebuah hadiah untuknya. Setelah Taru mendapakan hati dan mata sang naga, maka ia dan dewa lainnya memiliki kesaktian yang hebat dan membunuh sang naga.

Dalam versi cerita lainnya, sang naga –Illuyankas, diundang untuk menghadiri sebuah pesta yang diselenggarakan oleh para dewa. Setelah sang naga mabuk dan lemah, dewa Innara dan dewa-dewa lainnya memanfaatkan momen tersebut untuk mengikatnya. Tertangkap tak berdaya, dewa Taru pun membunuh Illuyankas.

3. Jidra
Jidra adalah mahluk menyerupai pepohonan (tumbuhan) yang tertanam di atas permukaan tanah, dan tidak bisa bergerak. Namun ia adalah mahluk pemakan dedagingan (karnivora), sehingga siapapun atauh mahluk apapun yang berjalan di dekatnya akan ditangkap dan dimakan. Salah satu cara untuk membunuh ataupun menghentikan aksinya yang jahat adalah dengan menghancurkan akarnya. Bagian Jidra yang berguna bagi manusia adalah bagian tulangnya yang dapat dijadikan sebagai anti toksin (penangkal racun) dengan dicampurkan minuman anggur.

4. Humbaba
Humbaba, adalah sosok mahluk buas berasal dari mitologi bangsa Sumeria, Persia. Ia memiliki nafas api layaknya naga, memiliki ekor ular, dan kepalanya bertanduk. Keduan kakinya menyerupai kaki kokoh seekor harimau. Ia dikabarkan hidup dan tinggal di hutan kayu. Humbaba dibunuh dengan cara dipenggal oleh Gilgamesh yang saat itu bertemu dengannya. Gilgamesh dibantu dewa dalam membunuh humbaba, walau sebenarnya humbaba telah memohon dan menyerah, namun ia dipenggal dan para gilgamesh melanjutkan perjalanannya.

5. Lamastu
Lamastu adalah putri dari Anu, dan dewi iblis. Ia memiliki tubuh manusia dengan kepala singa dan gigi keledai. Tubuhnya dipenuhi rambut dan seringkali ia terlihat menyusui seekor babi dengan ular di tangannya. Ia adalah dewi pembaca bencana dan wabah penyakit. Hobinya adalah menculik bayi dari para ibu yang telah dihipnotis sebelumnya. Ia ditundukkan oleh Pazuzu. Sehingga banyak perempuan di wilayah Babylonia yang memakai kalung Pazuzu, artinya agar mereka terhindar dari ancaman Lamastu.(**)

6. Karkadann
 
Karkadann merupakan mahluk mitologi yang memiliki kesamaan bentuk dengan unicorn (kuda sebrani), ia hidup di padang rumput dataran Persia dan Afrika Utara. Karkadann memiliki tubuh besar, bahkan dikabarkan menyerupai gajah, ia merupakan mahluk teritorial. Saking besarnya, ketika ia berlari tanah disekitarnya akan bergetar layaknya gempa, ia pun memiliki suara keras hingga mampu menakuti mahluk-mahluk di sekitarnya.
Namun demikian ada mahluk yang tidak dapat ditakutinya, yakni burung dara. Sebuah legenda mengatakan karkadann sangat menyukai burung dara yang bertengger di tanduknya dan menyanyikan lagu yang indah. Akibatnya banyak binatang lain yang iri kepada burung dara, sebab secara tidak langsung karkadann menjadi pengawalnya.
Sebuah laporan mengatakan bahwa telah ditemukan sebuah fosil binatang yang menyerupai karkadann, yakni di sebelah timur China dan selatan Rusia. Walaupun fosil tersebut lebih mendekati elasmotherium (badak purba) yang telah punah sebelum zaman sejarah. Di dalam mitologi China pun dikenal mahluk yang mirip, yakni zhi. Sementara di dataran selatan Rusia dikenal dengan sebutan Evenk, sebuah lembu besar yang memiliki tanduk di kepalanya.

7. Martya/Manticore
 
Manticore sebuah nama yang berarti ‘pemakan manusia’ ia hadiri di zaman pertengahan Persia,  berasal dari kata martya  (mahluk/manusia) dan xwar (makan). Namun dalam bahasa Inggris, istilah ‘manticore’ dipinjam dari bahasa latin mantichora, yang juga merupakan bahasa Yunani mantikhoras.
Dilihat dari bentuk fisiknya, ia menyerupai harimau berwarna merah, sementara di bagian kepala, wajah, telinga dan mata birunya menyerupai manusia. Ia memiliki senjata mematikan untuk menundukkan lawan-lawannya,yakni ekor yang menyengat menyerupai kalajengking. Di mulutnya terdapat tiga barisan gigi yang tajam. Manticore adalah mahluk yang memiliki pergerakan cepat dan lompatan yang tinggi. Biasanya manticore digambarkan memiliki sayap.
Martya, ini selalu berjalan mencari mangsanya terutama manusia  yang masuk dan tersesat di dalam hutan. Ketika ia menemukan calon mangsanya maka ekornya yang penuh racuh akan dilecutkan ke arah mangsa, dan kemudian memakan tubuhnya seutuhnya.

8. Takam
 
Takam, adalah nama mahluk mitologi dari Persia dan Azerbaijan, ia dikenal sebagai Raja Kambing. Di dataran Persia dan Azerbaijan sosok takam ini diabadikan dengan ukiran kayu  dengan ornamen manik-manik gelas dan ekor ayam yang menjuntai. Namun takam juga dijadikan sebagai sosok dalam sebuah tarian penyambutan datangnya musim semi, dengan diiringi sebuah nyanyian syair yang dikenal dengan saya. Saat ini tarian takam  masih dilakukan di Ardebil, dan dalam berbagai festival kebudayaan.

9. Simurgh, Burung Kebajikan Persia

 
Simurg (berasal dari zaman pertengahan Sinmurw di Persia), juga dikenal sebagai sebagai Anga, sesosok mahluk menyerupai  burung merak, berkepala anjing ataupun manusia, kuku menyerupai singa ataupun burung dengan tiga kuku tajamnya. Kehadirannya selalu dikaitkan dengan musim penghujan, dan sosoknya yang merupakan perpaduan antara anjing dan burung merak mungkin yang menyebabkan dirinya dikait-kaitkan dengan  sosok simurgh
Terkadang simurg digambarkan memiliki kaki empat ataupun dua, kemudian sosoknya pun besar menyerupai burung raksasa. Simurg biasanya berupa burung betina, dan merupakan simbol kesalehan dan kebijaksanaan.  Musuh besarnya adalah berbagai jenis ular. Simurgh adalah mahluk yang setia, layaknya seorang induk mamalia, maka ia akan menyusui dan merawat anaknya hingga dewasa. Ia hidup di daerah yang dekat dengan perairan.

10. Zahhak
 
Zahhak ataupun Zohhak merupakan figure yang berasal dari mitologi Persia, bukti keberadaannya terdapat di dalam cerita legenda masyarakat Iran. Mereka mengenalnya dengan nama Aži Dahaka, ditemukan di dalam sebuah naskah Avesta. Di zaman pertengah Persia ia dikenal dengan Dahag atau Bevar-Asp  yang arti luasnya “dia yang memiliki 10.000 kuda’. Sementara Aži memiliki arti ular, naga,  dalam bahasa Avestan Iran. Azi dan ahi, juga mendekati bahasa Yunani yang memiliki arti ular.