Phaestos disk atau cakram phaestos merupkan nama yang diberikan untuk sebuah cakram datar berdiameter sekitar 15 cm dengan ketebalan 1,6-2,1 cm yang terbuat dari tanah liat yang dibakar.Pada kedua sisi cakram ini terdapat simbol-simbol misterius yang menarik dan dicetak dalam pola spiral.Pahestos Disk ditemukan oleh seorang arkeolog berkebangsaan Italia yang bernama Luigi Pernier pada tahun 1908 di Pulau Kreta,tepatnya di Phaestos,sebuah lokasi situs kebudayaan Minoan.Pola-pola yang diatur sesuai alur cakram itu menunjukanadanya perulangan terhadap simbol tertentu, yaitu yang berbentuk perisai dengan 8 lingkaran dan kepala manusia dengan rambut punk.
Simbol tersebut kemudian menjadi perhatian para peniliti, apapun maksud dari Cakram Phaistos ini pasti berkaitan dengan kedua simbol tersebut. Salah satu usaha untuk menterjemahkan maksud dari simbol-simbol tersebut adalah dengan menghubungkannya dengan sebuh tulisan lain dari bahasa Luwean menunjukan bahwa dua simbol tersebut kemungkinan memiliki bunyi A – Qwe.Pendukung teori A- Qwe kemudian mencari padanan makna dari A-Qwe, hampir semua yang mempercayai teori ini langsung tertuju pada kata Akko / Aka yang merupakan sebutan untuk Dewi Ibu yang disembah secara luas di kawasan mediterania sebelum era Hellenic. Orang di daratan italia menyebutnya Acca Larentia, di daerah Libya disebut dengan Ala, beberapa pulau di laut Aegean menyebutnya dengan Aka atau Akore, semakin ke Utara disebut dengan Ukko. Bahkan, nama ini sampai di Finlandia dan bertahan melewati masa Hellenic. Bangsa Nordic juga memiliki Dewi Ibu yang nyaris mirip namanya yaitu Edda, sedangkan di Rusia Dewi Ibu dikenal sebagai Ava. Semua sebutan tersebut tertuju pada satu makna yaitu personifikasi Dewi Ibu.
Cakram ini diperkirakan dibuat pada tahun 1700 SM.Cara membuat simbol pada permukaan cakram dengan cara dicetak,bukan diukir membuat adanya dugaan bahwa terdapat sebuah fasilitas untuk membuatnya dalam skala besar.Namun,hingga kini tak ada cakram lain yang ditemukan secara keseluruhan,ada 242 simbol yang berbeda yang terbagi dalam 61 kelompok.Banyak diantara simbol ini yang terlihat umum dan mudah dikenali.Meski demikian,tetap saja sebuah uraian yang lengkap dan jelas mengenai cakram ini belum dapat dilakukan.
Meskipun Phaestos Disk secara umum diterima sebagai suatu objek yang asli,beberapa hali berpendapat bahwa cakram ini palsu atau sengaja dibuat untuk kepentingan popularitas semata.Terlepas dari perdebatan tersebut,apa sebenarnya Phaestos Disk ???? saya juga belum tentu tahu yang sebenarnya hehehe.Aada sebuah spekulasi yang menyatakan bahwa simbol-simbol pada cakram ini digunakan secara fonetis,seperti halnya hierogliph milik bangsa Mesir.Pendapat lain menyebutkan Phaestos Disk mungkin digunkan sebagai alat untuk ritual keagamaan.Banyak ahli yang memberikan sumbangan pemikiran mereka.
Jerome M.Eisenberg telag melakukan penelitian mengenai simbol pada Phaestos Disk ini.Kesimpulannya,cakram tersebut palsu.Di sisi lain,Helena Whittaker,seorang ahli lainnya berpendapat bahwa cakram tersebut asli adanya,tetapi fungsinya lebih sebagai sebuah papan permainan.Ia mendasarkan pendapatnya pede bentuk cakram dan kualitas pembuatannya yang sanggup bertahan menembus zaman.Phaestos Disk kini disimpan oleh museum arkeologi di Heraklion yang berada di Pulau Kreta,menunggu seseorang menemukan kunci rahasia yang mengungka[ kebenaran di dalamnya
Simbol tersebut kemudian menjadi perhatian para peniliti, apapun maksud dari Cakram Phaistos ini pasti berkaitan dengan kedua simbol tersebut. Salah satu usaha untuk menterjemahkan maksud dari simbol-simbol tersebut adalah dengan menghubungkannya dengan sebuh tulisan lain dari bahasa Luwean menunjukan bahwa dua simbol tersebut kemungkinan memiliki bunyi A – Qwe.Pendukung teori A- Qwe kemudian mencari padanan makna dari A-Qwe, hampir semua yang mempercayai teori ini langsung tertuju pada kata Akko / Aka yang merupakan sebutan untuk Dewi Ibu yang disembah secara luas di kawasan mediterania sebelum era Hellenic. Orang di daratan italia menyebutnya Acca Larentia, di daerah Libya disebut dengan Ala, beberapa pulau di laut Aegean menyebutnya dengan Aka atau Akore, semakin ke Utara disebut dengan Ukko. Bahkan, nama ini sampai di Finlandia dan bertahan melewati masa Hellenic. Bangsa Nordic juga memiliki Dewi Ibu yang nyaris mirip namanya yaitu Edda, sedangkan di Rusia Dewi Ibu dikenal sebagai Ava. Semua sebutan tersebut tertuju pada satu makna yaitu personifikasi Dewi Ibu.
Cakram ini diperkirakan dibuat pada tahun 1700 SM.Cara membuat simbol pada permukaan cakram dengan cara dicetak,bukan diukir membuat adanya dugaan bahwa terdapat sebuah fasilitas untuk membuatnya dalam skala besar.Namun,hingga kini tak ada cakram lain yang ditemukan secara keseluruhan,ada 242 simbol yang berbeda yang terbagi dalam 61 kelompok.Banyak diantara simbol ini yang terlihat umum dan mudah dikenali.Meski demikian,tetap saja sebuah uraian yang lengkap dan jelas mengenai cakram ini belum dapat dilakukan.
Meskipun Phaestos Disk secara umum diterima sebagai suatu objek yang asli,beberapa hali berpendapat bahwa cakram ini palsu atau sengaja dibuat untuk kepentingan popularitas semata.Terlepas dari perdebatan tersebut,apa sebenarnya Phaestos Disk ???? saya juga belum tentu tahu yang sebenarnya hehehe.Aada sebuah spekulasi yang menyatakan bahwa simbol-simbol pada cakram ini digunakan secara fonetis,seperti halnya hierogliph milik bangsa Mesir.Pendapat lain menyebutkan Phaestos Disk mungkin digunkan sebagai alat untuk ritual keagamaan.Banyak ahli yang memberikan sumbangan pemikiran mereka.
Jerome M.Eisenberg telag melakukan penelitian mengenai simbol pada Phaestos Disk ini.Kesimpulannya,cakram tersebut palsu.Di sisi lain,Helena Whittaker,seorang ahli lainnya berpendapat bahwa cakram tersebut asli adanya,tetapi fungsinya lebih sebagai sebuah papan permainan.Ia mendasarkan pendapatnya pede bentuk cakram dan kualitas pembuatannya yang sanggup bertahan menembus zaman.Phaestos Disk kini disimpan oleh museum arkeologi di Heraklion yang berada di Pulau Kreta,menunggu seseorang menemukan kunci rahasia yang mengungka[ kebenaran di dalamnya