10) EDISI PERTAMA TURNAMEN (1957)
Anggota pendiri konfederasi sepakbola Afrika (CAF), Sudan, Mesir, Ethiopia, dan Afrika Selatan sepakat menggelar turnamen antarnegara di Khartoum, 1957.
Turnamen yang diikuti hanya empat negara itu kian mengecil setelah Afrika Selatan didiskualifikasi karena diskriminasi terhadap pemain berkulit hitam. Mesir pun menjadi juara edisi pertama Piala Afrika setelah mengalahkan tuan rumah Sudan 2-1 dan melibas Ethiopia 4-0. Sukses ini seakan menandai dominasi Mesir di Piala Afrika.
9) SIARAN TELEVISI PERTAMA (1970)
Tepat setelah 13tahun turnamen digelar, Piala Afrika kembali diselenggarakan di Khartoum, Sudan. Penanda spesial dari penyelenggaraan ini adalah untuk kali pertama pertandingan disiarkan di televisi.
Laurent Pokou dari Pantai Gading menjadi idola pemirsa dengan mencetak delapan gol sepanjang turnamen. Sementara, tuan rumah Sudan berhasil keluar sebagai juara.
8) KEPAHLAWANAN MULUMBA NDAYE UNTUK ZAIRE (1974)
Final Piala 1974 menjadi satu-satunya final yang dimainkan dua kali. Adu penalti belum dikenal sehingga ketika Zaire dan Zambia bermain sama kuat 2-2 setelah perpanjangan waktu, laga ulangan harus digelar dua hari berselang.
Mulumba Ndaye memborong dua gol Zaire pada laga pertama. Pada partai ulangan, Ndaye kembali mencetak dua gol sedangkan Zambia gagal melesakkan satu gol pun. Zaire pun juara.
7) NELSON MANDELA MENYERAHKAN TROFI KE NEIL TOVEY (1996)
Afrika Selatan kembali berlaga di Piala Afrika 1996 setelah dua tahun sebelumnya menghapus sistem politik apartheid. Pemilu yang digelar menghasilkan Nelson Mandela sebagai Presiden Negara Pelangi itu. Afrika Selatan pun maju menggantikan Kenya sebagai tuan rumah Piala Afrika 1996.
Perayaan Afrika Selatan kian sempurna ketika Bafana Bafana berhasil mengalahkan Tunisia 2-0 di final. Momen ketika Mandela menyerahkan trofi ke tangan kapten Neil Tovey tidak terlupakan hingga saat ini.
6) PERTENGKARAN AHMED MIDO DAN HASSAN SHEHATA (2006)
Perempat-final Piala Afrika 2006 antara Mesir dan Senegal berjalan ketat dengan skor 1-1. Pelatih Hassan Shehata memutuskan untuk mengganti Mido dengan Amr Zaki. Keputusan itu disambut protes Mido sehingga mengundang cemoohan dari para fans Kairo.
Tiga menit berselang, keputusan Shehata terbukti tepat. Dengan sentuhan pertamanya Zaki mencetak gol kemenangan Mesir. Mido makin tersudut. Sanksi enam bulan didapatnya atas perilaku tidak menyenangkan itu.
5) ALJAZAIR JUARA DI DEPAN 100.000 FANS (1990)
Stadion 5 Juli di Aljir hanya mampu menampung maksimal 76 ribu orang, tetapi sejumlah 100 ribu pendukung menyaksikan laga final Piala Afrika 1990 antara tuan rumah Aljazair dan Nigeria.
Sungguh menakjubkan ketika para pendukung bersorak gembira ketika Cherif Oudjani mencetak gol kemenangan sehingga untuk kali pertama Aljazair menjuarai Piala Afrika.
4) EMPAT GOL BENNI MCCARTHY DALAM 13 MENIT (1998)
Pada Piala Afrika 1998, seorang penyerang berusia 21 tahun bernama Benni McCarthy mencetak rekor yang sulit disamai hingga kini. Empat gol berhasil dicetak striker Afrika Selatan ini ke gawang Namibia dalam rentang hanya 13 menit.
Gol pertama dicetak pada menit kedelapan dan terakhir pada menit ke-21. Afrika Selatan akhirnya mencapai semi-final sebelum disingkirkan Mesir, yang menjadi juara, tetapi McCarthy berhasil menjadi topskor bersama turnamen dengan tujuh gol.
3) KEGIGIHAN MOHAMMED ZIDAN (2008)
Setelah mengoyak jala gawang Kamerun dua kali di partai pembukaan turnamen, Mohammed Zidan kembali menjadi pahlawan kemenangan Mesir atas lawan yang sama di laga puncak.
Zidan dengan gigih merebut bola dari Rigobert Song yang tampak ragu-ragu. Sempat jatuh ke tanah, Zidan bangkit menguasai bola dan memberikannya kepada Mohamed Aboutrika yang mencetak gol kemenangan Mesir.
2) SAMUEL ETO'O TOP SKOR SEPANJANG MASA (2008)
Empat hari setelah menyamai rekor legenda Pantai Gading Laurent Pokou, Samuel Eto'o mengambil alih daftar topskor Piala Afrika sepanjang masa setelah menuntaskan hadiah penalti ke gawang Sudan.
Sejumlah gol kembali dicetak Eto'o hingga ke angka 18, atau empat gol lebih banyak daripada rekor Pokou. Sungguh disayangkan rekor itu tidak bisa dipertajam karena Eto'o absen pada Piala Afrika 2012 karena kegagalan Kamerun melangkah dari babak kualifikasi.
1) MOHAMMED GEDO MEMASTIKAN HAT-TRICK MESIR (2010)
Gol Mohammed Gedo pada menit ke-85 cukup memberikan kemenangan Mesir atas Ghana di final di Luanda. Sebelum turnamen, Gedo tidak diperhitungkan tetapi menjelma jadi super-sub dan pujaan fans berkat gol-gol yang menentukan.
Gedo meraih sepatu emas dan menerima penghargaan sebagai pemain kejutan turnamen. Tidak cuma itu, gol Gedo di final memastikan Mesir sebagai satu-satunya negara yang mampu menjuarai Piala Afrika tiga kali beruntun.