Indeks Artikel

10 Pohon Paling Unik di Dunia

Minggu, Oktober 30, 2011 00:11 WIB

10 Fakta – BERIKUT 10 pohon yang dianggap paling unik yang ada di dunia.

1. Kapel Oak

Le Chêne Chapelle (The Oak Chapel, Kapel Oak) yang terletak di Allouville-Bellefosse adalah sebuah pahatan pohon oak membentuk bangunan yang memiliki dua buah kapel di dalamnya. Pohon oak itu sendiri diperkirakan berusia sekitar 800 tahun. Pemahatan pohon oak ini dilakukan pada sekitar tahun 1600-an. Ketika itu, sebuah sambaran petir membakar inti pohon tersebut tetapi pohon itu masih bertahan dan tetap berdiri kokoh sehingga pendeta setempat berinisiatif membangun kapel di dalamnya. Sekarang pohon ini mulai menunjukkan pengaruh masa usianya sehingga memerlukan penopang. Walaupun begitu, kapel oak ini masih digunakan hingga sekarang dan perayaan besar diselenggarakan dua kali dalam setahun di tempat ini. Untuk mencapai bagian atas kapel ini, terdapat sebuah tangga yang memutar mengelilingi batang pohon tersebut.

2. Jembatan Akar Pohon

Gambar di atas adalah sebuah tanaman menjalar yang membentuk sebuah jembatan yang ditemukan di India bagian utara. Pohon karet Cherrapunji telah digunakan selama berabad-abad oleh masyarakat Khasis untuk membangun jembatan. Untuk membangun jembatan ini, mereka akan melubangi batang pohon lalu merebahkannya di atas sungai yang ingin dilalui dan kemudian mengarahkan akar pohon tersebut agar tumbuh kedalam batang pohon tadi. Akar akan tumbuh terus menerus hingga mereka menemukan tempat yang kuat untuk melekat dan menopang jembatan yang dibuat. Setelah akar membentuk jembatan, akar dibantu ditopang dengan menggunakan tanah dan batu atau kayu lainnya sehingga jembatan semakin kuat.

3. Eucalyptus Pelangi

Eucalyptus Pelangi memiliki kulit pohon yang berwarna cerah. Pohon yang berasal dari Filipina ini, akan sering mengalami pengelupasan lapisan kulit paling luarnya dan menunjukkan lapisan kulit di bawahnya yang berwarna hijau. Seiring perjalanan waktu lapisan kulit tersebut akan mengalami beberapa perubahan warna dari hijau, biru, sampai ungu, hingga oranye, dan akhirnya menjadi coklat sebelum akhirnya terlepas. Karena proses pelepasan kulit ini bergiliran sebagian secara teratur, pohon akan menampilkan koleksi dari semua warnanya secara sekaligus dan memberikan efek kaleidoskopik. Pohon ini dapat tumbuh di banyak tempat yang tidak akan mengalami musim salju, tetapi di Filipina pohon ini sebagian besar dibudidayakan untuk digunakan dalam pembuatan kertas dan bukan sebagai tanaman hias.

4. Pohon Boojum

Pohon Boojum yang terletak di Baha, California, merupakan tumbuhan yang menyerupai menyerupai kaktus. Batang pohonnya yang tipis dapat tumbuh dalam bentuk berliku-liku karena kayu bagian dalamnya sangat lembut. Pohon ini dapat tumbuh sampai dengan tinggi 20 meter. Karena habitatnya yang di padang pasir, daun tanaman ini kecil agar mencegah pohon kehilangan banyak air. Ketika pohon ini berbungan mereka akan menghasilkan bunga berbentuk awan yang mekar di bagian paling atas batang pohon ini. Nama pohon Boojum sendiri berasal dari puisi 'The Hunting of the Snark' yang ditulis oleh Lewis Carroll, untuk menggambarkan sebuah pohon yang tampak tidak biasa.

5. Kauri

Pohon Kauri yang terletak di bagian utara Selandia Baru salah satu pohon terbesar (berdasarkan volume kayunya) di dunia. Pohon-pohon bisa mencapai tinggi 50 meter dan lingkar keliling 15 meter. Karena kekuatan kayunya dan jumlah kayu yang dapat diambil dari sebantang pohon tunggal, Kauri ditebang secara besar-besaran di abad 19. Kepadatan kayunya bahkan memungkinkan kayu ini untuk bertahan dengan baik setelah dikuburkan, dan masih bisa digunakan setelah terkubur selama lebih dari 50.000 tahun.

6. Pennantia baylisiana

Pohon ini merupakan pohon yang sangat langka dan sangat jarang di jumpai di alam liar. Hanya sebuah sampel dari pohon ini yang dapat ditemukan di Kepulauan Three Kings yang terletak di lepas pantai sebelah utara Selandia Baru. Karena sampel pohon satu-satunya ini berjenis kelamin betina tidak ada harapan untuk melestarikan pohon ini karena penyerbukan bunga pada diri sendiri hampir selalu steril. Untungnya, teknologi terbaru memungkinkan untuk mengambil jaringan tunasnya dan membudidayakan pohon ini sehingga sekarang pohon ini dapat ditemukan di beberapa tempat. Namun untuk kelangsungan hidup sejati dari spesies ini, tentu diperlukan pohon Pennantia baylisiana jantan.

7. Jabuticaba
 
Jabuticaba, Myrciaria cauliflora, adalah pohon buah yang dapat dijumpai di Brazil. Buah dari pohon ini tumbuh di seluruh batang pohonnya, dan bukan hanya di cabang-cabangnya saja, sehingga terlihat pohon ini seperti mengeluarkan tetesan minyak. Buah hitam kecilnya hampir mirip dibandingkan dengan anggur baik jika dimakan utuh atau dihancurkan untuk dibuat jus atau wine. Pohon ini akan mekar dan berbuah beberapa kali dalam setahun jika kondisi cuaca sedang baik.

8. Pohon Darah Naga
Kepulauan Socotra di Samudera Hindia, yang terletak di lepas pantai Somalia, adalah habitat bagi pohon Darah Naga. Batangnya terlihat "telanjang" dan hanya bercabang di bagian atas, berakhir di daun yang runcing dan tajam. Pohon ini akan mengeluarkan getah berwarna merah ketika disadap. Getah merah ini, yang disebut Darah Naga, akan dikeringkan dan kemudian digunakan sebagai obat atau pewarna. Sementara penduduk Socotra masih menggunakannya sebagai obat mujarab, getah ini banyak digunakan di Negara Barat sebagai pernis merah untuk pewarna biola.

9. Pohon Penjara Boab
Pohon ini terletak di luar kota Derby, di Australia Barat. Pohon Penjara Boab ini dinamakan demikian karena batangnya yang memiliki keliling 14 meter, telah dipotong untuk membentuk sebuah ruangan kecil yang digunakan sebagai penjara. Polisi yang membawa tawanan mereka ke kota akan menggunakan pohon ini sebagai sel tahanan sementara salama bermalam sebelum melanjutkan perjalanan mereka. Pohon ini diperkirakan berusia sekitar 1500 tahun.

10. Patung Pohon
Arborsculpture adalah seni penggunaan pohon hidup untuk menciptakan suatu bentuk atau struktur yang diinginkan, sesuatu seperti bonsai dalam skala besar. Axel Erlandson adalah arborsculptors yang dianggap yang terbesar, dan karyanya yaitu "Circus trees" sangat populer. Teknik ini didapatkan dengan mengarahkan pertumbuhan pohon, dan memungkinkan untuk membuat potongan-potongan furnitur yang unik dengan memangkas kayu sampai mendapat bentuk yang diinginkan.

Sumber