Selesai makan malam, Joni pamit isterinya Yeni untuk beli rokok di
warung. Sesudah beli rokok, di jalan pulang tiba2 Joni ketemu pacar
lamanya Yuni yang tambah montok aja.
Pertemuan dimulai ber-say hello, ngobrol sana sini, sampai jadi lupa
diri, maklum masih sama2 ada rasa, akhirnya karena gejolak sudah sampai
ubun2 pergilah mereka ke suatu tempat untuk menuntaskan rasa kangennya.
Tidak terasa waktu sudah tengah malam, Joni sadar : "Wah gawat, aku bisa dibantai isteri nanti !"
"Dik Yuni boleh aku minta bedakmu ?"
Bedak dioleskan di kedua telapak tangannya, dan sampai dirumah benar
saja , si isteri sudah mencegat didepan pintu dengan wajah sangar :
"Hei, kemana saja kau Mas !?" Beli rokok di Hongkong sana ya ?!"
Joni tenang menjawab : "Gini lho dik, sehabis beli rokok tadi aku
ketemu cewek cantik, terus kenalan dan aku ajak pacaran dan lain2
sampai hampir lupa pulang".
Isterinya mencibir :"Mas....mas...tampang kaya kamu aja mana ada cewek yang mau"
"Coba lihat, tanganmu kenapa ?!"
Begitu dilihatnya tangan Joni putih semua, isterinya meledak : "Dasar
pembohong! Awas kau,kalau nanti ketahuan main karambol lagi !"
warung. Sesudah beli rokok, di jalan pulang tiba2 Joni ketemu pacar
lamanya Yuni yang tambah montok aja.
Pertemuan dimulai ber-say hello, ngobrol sana sini, sampai jadi lupa
diri, maklum masih sama2 ada rasa, akhirnya karena gejolak sudah sampai
ubun2 pergilah mereka ke suatu tempat untuk menuntaskan rasa kangennya.
Tidak terasa waktu sudah tengah malam, Joni sadar : "Wah gawat, aku bisa dibantai isteri nanti !"
"Dik Yuni boleh aku minta bedakmu ?"
Bedak dioleskan di kedua telapak tangannya, dan sampai dirumah benar
saja , si isteri sudah mencegat didepan pintu dengan wajah sangar :
"Hei, kemana saja kau Mas !?" Beli rokok di Hongkong sana ya ?!"
Joni tenang menjawab : "Gini lho dik, sehabis beli rokok tadi aku
ketemu cewek cantik, terus kenalan dan aku ajak pacaran dan lain2
sampai hampir lupa pulang".
Isterinya mencibir :"Mas....mas...tampang kaya kamu aja mana ada cewek yang mau"
"Coba lihat, tanganmu kenapa ?!"
Begitu dilihatnya tangan Joni putih semua, isterinya meledak : "Dasar
pembohong! Awas kau,kalau nanti ketahuan main karambol lagi !"