Setelah pindah ke alamat yang baru, saya membuat daftar perusahaan,
teman-teman kerja, dan kantor-kantor pelayanan umum yang perlu tahu
alamat baru saya, lalu menelepon mereka satu persatu untuk
memberitahukan perubahan alamat saya.
Semua berjalan lancar sampai pada satu ketika saya menelepon bank
tempat saya mendepositokan uang saya. Saya memberitahukan kepada dia
kalau saya ingin mengganti alamat saya. Petugas wanita yang menjawab
telepon saya berkata, "Oh, maaf Pak, Anda tidak boleh memberitahukan
alamat baru Anda lewat telepon. Anda harus mengisi formulir perubahan
alamat!"
"Bagaimana caranya saya mendapatkan formulir itu?" tanya saya dengan heran.
"Kami dengan senang hati akan mengirimkannya kepada Anda," jawab si
petugas itu dengan ramahnya. "Boleh saya tahu alamat baru Anda agar
saya dapat mengirimkan formulir itu kepada Anda?"
teman-teman kerja, dan kantor-kantor pelayanan umum yang perlu tahu
alamat baru saya, lalu menelepon mereka satu persatu untuk
memberitahukan perubahan alamat saya.
Semua berjalan lancar sampai pada satu ketika saya menelepon bank
tempat saya mendepositokan uang saya. Saya memberitahukan kepada dia
kalau saya ingin mengganti alamat saya. Petugas wanita yang menjawab
telepon saya berkata, "Oh, maaf Pak, Anda tidak boleh memberitahukan
alamat baru Anda lewat telepon. Anda harus mengisi formulir perubahan
alamat!"
"Bagaimana caranya saya mendapatkan formulir itu?" tanya saya dengan heran.
"Kami dengan senang hati akan mengirimkannya kepada Anda," jawab si
petugas itu dengan ramahnya. "Boleh saya tahu alamat baru Anda agar
saya dapat mengirimkan formulir itu kepada Anda?"